Emiten pertambangan batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. telah mengantongi kontrak penjualan 80 persen dari total produksi pada tahun ini.
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Hubungan Investor Yulius Gozali mengatakan bahwa perseroan akan mempertahankan target produksi yang sudah ditetapkan pada awal tahun ini seiring dengan sebagian besar produksi sudah masuk ke dalam kontrak penjualan. “Sejauh ini belum ada rencana untuk memangkas volume produksi. Kami yakin batu bara kami masih dapat terserap pasar mengingat sekitar 80 persen batu bara kami sudah dikontrak,” ujar Yulius kepada Bisnis, Jumat 24 Juli 2020.
Selain itu, Yulius mengatakan bahwa di tengah pandemi Covid-19 dan pembatasan akses beberapa negara tujuan ekspor, perseroan akan tetap mempertahankan pasar yang ada khususnya di Asia sembari menjajaki pasar baru yang masih tumbuh seperti Vietnam, Bangladesh, Myanmar, dan pasar domestik.Sementara itu, perseroan terus menjalankan inisiatif pengurangan biaya guna menyikapi ketidakpastian pasar dan penurunan harga batu bara yang sampai saat ini masih bergerak di kisaran US$50-US$55 per ton.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lebih dari 80 Bayi di Texas Dinyatakan Positif Covid-19Bayi-bayi ini bahkan belum berulang tahun pertama, kata Direktur Kesehatan Masyarakat distrik Corpus Christi Nueces Annette...
Baca lebih lajut »
Bulan Lalu, Penjualan Rumah di AS Meningkat Tajam |Republika OnlinePenjualan rumah baru tercatat naik 13,8 persen menjadi 776 ribu unit pada Juni.
Baca lebih lajut »
Peneliti: Penggunaan Masker di Jepang Ada Sejak Era Edo |Republika OnlineDi era Edo, penambang memakai masker untuk menghindari debu saat menambang batu bara
Baca lebih lajut »
Anggaran Pilkada Sudah Tersalurkan 100% ke 206 KPU Kabupaten/KotaAnggaran Pilkada serentak 2020 telah tersalurkan 100 persen ke 206 KPU kabupaten dan kota. Sementara sisanya, baru menerima antara 40 hingga 80 persen. Pilkada
Baca lebih lajut »
Pariwisata Bali Harus Pulih demi Pariwisata Nasional |Republika OnlineBali menyumbang 50 persen devisa dari sektor pariwisata nasional.
Baca lebih lajut »