Puskesmas merupakan objek vital di lokasi gempa.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puskesmas yang berada di Wilayah Kecamatan Cugenang, mengalami kerusakan cukup parah akibat gempa bumi berkekuatan 5,6 Magnitudo yang menimpa Cianjur beberapa waktu lalu. Berdasarkan data BPS Kabupaten Cianjur per 19 Desember 2022, sebanyak 104.145 warga Cugenang yang berada dalam pengungsian tidak dapat berobat secara optimal karena fasilitas kesehatan yang kurang baik.
Menurut Andry, bangunan tersebut dibuat dari material kayu. Lalu, dibuat semi tunel atau terowongan yang berkembang menjadi vektor kayu dengan dimensi yang sama. Sehingga, mudah untuk dikontruksikan dalam waktu yang singkat yakni hanya 21 hari. Andry yang juga mewakili Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ITB mengatakan, Karena, menjadi jantung layanan bagi warga yang membutuhkan untuk berobat. Pertimbangan bangunan ramah gempa disambut antusias warga yang hendak berobat, alasan itu juga yang membuat pihaknya membuat sebuah struktur yang relatif ringan tapi kuat.
Sementara menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy, keberadaan puskesmas semi permanen yang dibangun Rumah Amal Salman dan para arsitek ini sangat berimbas kepada kenyamanan warga Cugenang untuk berobat. Dokter fungsional Puskesmas Cugenang, dr Yuli Hadianto mengatakan, Pelayanan kesehatan dari awal gempa tidak bisa terputus dalam kondisi apapun. Sehingga, Puskesmas sering berpindah-pindah tempat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Atasi Trauma Pascagempa, Arsitek ITB Bangun Puskesmas Kayu Ramah BencanaPuskesmas kayu yang menjadi puskesmas ramah bencana dibangun di lokasi gempa Cianjur, Jawa Barat oleh arsitek ITB dan Rumah Amal Salman.
Baca lebih lajut »
Kemenag Harap Ormas Islam Bangun Sinergi Bangun Bangsa |Republika OnlineOrmas Islam adalah mitra Kementerian Agama
Baca lebih lajut »
Bangun... Bangun LiverpoolLiverpool belum juga lepas dari tren negatif. Tercecer kian jauh dari empat besar, 'Si Merah' disebut main amburadul.
Baca lebih lajut »
Menko PMK Wajibkan Puskesmas Punya Alat USG untuk Tangani StuntingMenko PMK, Muhadjir Effendy, meminta semua puskesmas memiliki alat ultrasonografi (USG) untuk menangani stunting. Sragen menjadi satu dari 12 kabupaten di Jateng yang dicek penanganan stuntingnya oleh Muhadjir.
Baca lebih lajut »
15 Pekerja pembangunan puskesmas Paro disandera KKB pimpinan EgianusKabar baru! Sebanyak 15 pekerja bangunan yang sedang mengerjakan pembangunan puskesmas di Paro, Nduga, diduga disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Baca lebih lajut »
15 Pekerja Pembangunan Puskesmas Paro Disandera KKB Pimpinan Egianus, Menurut Polda PapuaSebanyak 15 pekerja bangunan yang sedang mengerjakan pembangunan puskesmas di Paro, Kabupaten Nduga, diduga disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Baca lebih lajut »