Ketua P2TP2A Garut, Jawa Barat, Diah Kurniasari Gunawan mengungkapkan detik-detik terbongkarnya kasus pemerkosaan yang dilakukan pimpinan ponpes di Bandung.
P2TP2A berinisiatif memanggil para orangtua korban dan memberitahukan masalah yang menimpa anak mereka di pesantren. Para orang tua pun langsung syok, sehingga harus diberi pemahaman dan pendampingan agar bisa menerimanya.Sementara korban pemerkosaan juga dilaporkan mengalami trauma dan tekanan yang cukup berat. Bahkan, kata Diah, belasan santriwati tersebut harus tetap menjalani terapi dan pendampingan psikologis agar kondisinya stabil.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DPRD Garut minta pemkab jamin kebutuhan hidup korban asusilaWakil Ketua DPRD Kabupaten Garut Rd M Romli meminta pemerintah kabupaten untuk dapat menjamin kebutuhan dasar hidup korban asusila oleh guru di sebuah ...
Baca lebih lajut »
Keluarga Minta Pemerkosa Santri Dikebiri, Ini Beda Kebiri Kimia dan PermanenKasus perkosaan 12 santriwati di Bandung, membuat pihak keluarga menuntut hukum kebiri bagi Herry Wirawan. Ini beda kebiri kimia dan permanen.
Baca lebih lajut »