Istilah 'angka reproduksi' alias R yang banyak disorot saat pandemi Corona menjadi salah satu isu penting dalam pengambilan kebijakan untuk pencabutan lockdown.
Angka reproduksi tidak bisa dihitung ketika orang-orang baru saja tertular. Alih-alih para ilmuwan menghitung ke belakang.
Namun, jika angkanya lebih rendah, penyakit itu lama-kelamaan akan menghilang karena tidak banyak orang baru yang tertular. Di sisi lain, perlu upaya yang luar biasa besar menurunkan angka tiga menjadi 0,7. Bahkan, upaya tersebut bisa mencederai kehidupan orang-orang.Kebijakan apa yang bisa dicabut? Hal lain adalah perilaku manusia berubah-ubah, sehingga angka reproduksi bisa naik walaupun tak ada perubahan dalam kebijakanYang sepertinya diperlukan adalah rangkaian cara baru mengendalikan virus, seperti pengujian massal serta aplikasi pelacakan dan penelusuran kontak.
Elemen terakhir adalah jumlah kasus, yang menjadi penentu kapan pemerintah bertindak. Jika jumlah kasus tinggi, namun aturannya lemah sehingga angka reproduksinya menjadi satu, maka jumlah kasus akan terus naik.Ketersediaan vaksin adalah salah satu cara untuk menurunkan angka reproduksi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lebih dari 5 Juta Kasus, Ilmuwan AS Peringatkan untuk Tidak Mengandalkan Vaksin CoronaSeorang ilmuwan AS mengatakan bahwa masyarakat tidak boleh mengandalkan vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan dalam waktu dekat.
Baca lebih lajut »
Viral Keluarga PDP Corona Diminta Bayar Rp 3 Juta untuk Pemulasaraan JenazahVideo keluarga PDP ditarik biaya pemulasaraan dan pemakaman jenazah Rp 3 juta viral di medsos. Peristiwa itu terjadi di Mojokerto.
Baca lebih lajut »
Minta Masukan dari IDI, Pemkot Makassar Terapkan TCM untuk Tangani CoronaPemkot Makassar akan menggandeng pengurus IDI Makassar untuk terapkan pemeriksaan spesimen pasien COVID-19 dengan tes cepat molekuler (TCM).
Baca lebih lajut »