Adapun pesawat yang kerap dipakai Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk kunjungan kerja ini dicat dengan warna merah putih. Pemilihan warna ini sesuai dengan warna bendera Indonesia.
Liputan6.com, Jakarta Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan pesawat Kepresidenan RI atau BBJ 2 dicat ulang karena memang sudah waktunya untuk diperbarui. Selain itu, kata dia, ada beberapa bagian cat pesawat yang sudah terkelupas.
2 dari 3 halamanDikritikSebelumnya, Pengamat Penerbangan Alvin Lie yang mengkritik pesawat Kepresidenan telah berganti warna menjadi merah putih. Dia menilai bahwa pengecetan ulang pesawat merupakan bentuk foya-foya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Istana Benarkan Biaya Pengecatan Pesawat Kepresidenan Capai Rp 2 MiliarHeru Budi Hartono membenarkan bahwa pengecatan pesawat Kepresidenan-1 atau BBJ 2 memakan biaya mencapai Rp 2 Miliar.
Baca lebih lajut »
Istana: Pengecatan Pesawat Bagian dari Perawatan RutinKepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa pengecatan ulang merupakan bagian dari proses perawatan C check sesuai rekomendasi pabrik.
Baca lebih lajut »
Video Call dengan Greysia dan Apriyani, Presiden Jokowi: Saya Tunggu di IstanaPresiden Jokowi langsung menelepon peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Presiden menunggu keduanya di Istana.
Baca lebih lajut »
Beda Dengan Ragunan, Bandung Zoo Sebut Kondisi Hewan SehatDua satwa di kebun raya Ragunan DKI Jakarta terpapar virus COVID-19. Sementara di Bandung Zoo menyebut kondisi kesehatan satwa sehat.
Baca lebih lajut »
Pakar Hukum Sebut Tak Ada Unsur Pidana di Kasus Sumbangan Keluarga Akidi TioPakar hukum Universitas Indonesia, Ganjar Laksmana Bonaprapta, menilai kasus sumbangan Rp 2 trilliun keluarga almarhum Akidi Tio tidak memiliki unsur tindak pidana. TempoNasional
Baca lebih lajut »
Luhut Sebut Bali hingga DIY Perlu Perhatian Khusus karena Jumlah Kematian TinggiLuhut Binsar Pandjaitan, mengemukakan perlunya perhatian pemerintah terhadap kondisi penyebaran Covid-19 di empat daerah. TempoBisnis
Baca lebih lajut »