Istana mendukung perluasan ekspor dengan melihat eluang dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China, termasuk ke Negeri Tirai Bambu.
Staf Khusus Presiden bidang ekonomi, Ahmad Erani Yustika mengatakan, Presiden Jokowi selalu menekankan agar ekspor terus ditingkatkan.
"Tahun ini, pemerintah fokus ke pasar Afrika, dengan menandatangani 12 perjanjian. Tiga di antaranya merupakan target pasar baru , yakni Mozambik, Tunisia, dan Maroko," kata dia. Sementara itu, Direktur Kerja Sama Pengembangan Eskpor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Marolop Nainggolan sebelumnya mengatakan, Indonesia dapat memanfaatkan potensi pasar China yang penduduknya berjumlah 1,4 miliar orang. Untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya tentu pemerintah China tidak dapat mengatasinya sendiri.
Pimpinan Komisi VI Inas Nasrullah Zubir mengatakan Indoensia harus meningkatkan ekspor produksi lantaran banyak yang berpontensi. Oleh karena itu, Inas menyarankan Mendag pergi ke China untuk melakukan lobi dan mengetahui apa yang dibutuhkan di sana. Apalagi, kata dia, tenaga kerja di China sangat mahal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DDII Sesalkan Negara Islam Dukung Tindakan China Atas UighurDDII meminta Indonesia tak ikut-ikutan mendukung China soal isu HAM Uighur
Baca lebih lajut »
PBNU Minta Pemerintah Hati-Hati Dukung China Soal UighurSekjen PBNU menyebut, otoritas China terkait soal Uighur mesti dihormati
Baca lebih lajut »
Mengapa Banyak Negara Berbalik Dukung China atas Uighur?Pengaruh China semakin besar dalam geopolitik global.
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi terima menteri luar negeri Singapura di Istana BogorPresiden Joko Widodo menerima Menteri Luar Negeri Singapura, Dr Vivian Balakhrisnan, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu.\r\n\r\nBalakhrisnan ke ...
Baca lebih lajut »
Kisah Sang Taruna Asal Solok Selatan Lulusan Terbaik Akpol 2019, Bangga Ajak Ayah ke Istana...'Waktu kecil, Idris bercita-cita sebagai dokter. Tapi cita-cita itu tinggal impian saja. Dia malah menjadi polisi,' kata Dasrial. Regional
Baca lebih lajut »