Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pihaknya tidak akan mengakhiri perang melawan Hamas di Gaza, Palestina.
Hal tersebut disampaikan Gallant di Washington, Amerika Serikat, Senin , setelah Israel membatalkan delegasi lain yang akan berangkat ke AS sehubungan dengan seruan gencatan senjata Dewan Keamanan PBB."Kami tidak punya hak moral untuk menghentikan perang sementara masih ada sandera yang ditahan di Gaza.
Resolusi ini mengikat secara hukum dan menuntut gencatan senjata segera pada bulan Ramadan, pembebasan sandera segera dan tanpa syarat, dan"kebutuhan mendesak untuk memperluas aliran" bantuan ke Gaza.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hamas Tidak Bisa Jamin Keselamatan Sandera Israel di GazaHingga saat ini, kemungkinan terwujudnya perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel masih belum pasti.
Baca lebih lajut »
Jerman Serukan Bantuan Lebih Besar ke Jalur Gaza dan Peringatkan Israel Bahaya Serangan ke RafahIsrael menyatakan Hamas tidak dapat sepenuhnya dilenyapkan di Jalur Gaza tanpa menargetkan Kota Rafah.
Baca lebih lajut »
Australia Bakal Pulihkan Pendanaan untuk UNRWA Usai Proses PeninjauanMasyarakat Gaza kini berada di ambang kelaparan pasca perang Israel Vs Hamas.
Baca lebih lajut »
Negosiasi Israel-Hamas Panas Soal Perang Gaza, AS Turun TanganIsrael dan Hamas belum satu suara soal kesepakatan mengakhiri perang di Gaza. Amerika Serikat turun tangan jadi penengah.
Baca lebih lajut »
Pejabat Senior Hamas Tak Bisa Beri Jaminan Keamanan Sandera Israel di Gaza, Efek Bombardir ZionisPejabat senior Hamas menegaskan tak mampu memberikan jaminan keamanan sandera Israel di Gaza.
Baca lebih lajut »
Israel-Hamas Siap Berunding kembali PBB Ingatkan Kelaparan di GazaPersoalan kekurangan gizi akut semakin meningkat di wilayah utara Palestina Sementara Israel bersiap mengirim delegasi ke Qatar untuk melakukan pembicaraan gencatan senjata baru
Baca lebih lajut »