Anggota dewan DPR RI menegaskan Indonesia bersama perjuangan Palestina.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Aneksasi unilateral Israel di Tepi Barat tidak dapat dibenarkan dari sudut pandang manapun. Baca Juga Wakil Ketua DPR, Aziz Syamsuddin, mengatakan Indonesia berdiri bersama rakyat Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya sebagai negara berdaulat.
Aziz menekankan bahwa hukum internasional adalah pilar yang wajib ditaati serta dijalankan demi kemanusiaan dan perdamaian. “Segala langkah sepihak yang menyalahi kesepakatan serta norma-norma internasional, harus segera di hentikan,” ujar politisi Partai Golkar itu. "Terakhir, kita tentu sangat menyesalkan adanya rencana pemerintah Israel tersebut. Terlebih saat dunia sedang menghadapi situasi pandemi Covid-19. Dalam kondisi tersebut, dunia sedang dituntut untuk meningkatkan kerja sama, solidaritas dan gotong royong, bukan provokasi, apalagi aneksasi yang bisa memperkeruh situasi keamanan global," kata Aziz.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
UEA Kritik Israel Soal Rencana Aneksasi Tepi Barat PalestinaDubes UEA untuk Amerika Al Otaiba mengatakan aneksasi Tepi Barat, Palestina, oleh Israel akan merusak hubungan yang mulai membaik dengan dunia Arab.
Baca lebih lajut »
Tepi Barat, Aneksasi dan Nafsu Politik NetanyahuStatus kepemilikian Tepi Barat akan menjadi dilema karena Israel dan Palestina sama-sama mengklaim mereka berhak atas daerah tersebut.
Baca lebih lajut »
Jerman Keberatan Rencana Israel Caplok Tepi BaratJerman menyatakan upaya aneksasi Tepi Barat oleh Israel tidak sesuai dengan hukum internasional.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Diminta Ambil Langkah Nyata Terkait Aneksasi Tepi Barat Palestina oleh IsraelMenurut Syahrul, seharusnya ada tindakan nyata dari Indonesia terkait upaya aneksasi tersebut.
Baca lebih lajut »
Tamliha Mengutuk Keras Rencana Israel di Tepi Barat PalestinaTamliha menyebut Israel negara munafik yang tidak pernah istikamah terhadap perjanjian dengan Palestina. DPRRI
Baca lebih lajut »