Terdapat beragam faksi di wilayah Gaza yang melakukan perlawanan kepada Israel, dan mengeklaim melakukan penyanderaan. Siapa saja mereka dan mengapa membentuk kelompok yang berbeda-beda?
Pasukan Palestina dari sayap bersenjata Hamas mengambil bagian dalam parade militer untuk menandai peringatan perang tahun 2014 dengan Israel di Jalur Gaza pada 19 Juli 2023.Ada beragam faksi di wilayah Gaza yang melawan Israel dan mengeklaim melakukan penyanderaan terhadap warga Israel. Siapa saja mereka dan mengapa membentuk kelompok yang berbeda-beda?
Meski kelompok-kelompok itu bersatu dalam menggunakan aksi kekerasan terhadap Israel, mereka memiliki pandangan yang berbeda mengenai bagaimana negara Palestina di masa depan harus dijalankan dan peran agama di dalamnya.Sulit untuk memberikan angka pasti berapa jumlah kelompok bersenjata yang ada di Gaza.
Iran mendukung Hamas dengan menyediakan dana, senjata dan pelatihan. Para pemimpin Hamas juga telah beberapa kali berterima kasih kepada Iran di depan umum atas dukungannya.Kelompok milisi Jihad Islam Palestina dipotret saat berkumpul pada peringatan kematian sejumlah warga Palestina dalam pertempuran di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 8 Agustus 2022.
Kelompok ini disebut memiliki sekitar 2.000 anggota. Hubungan Al-Quds dengan Iran diperkirakan lebih kuat dibandingkan dengan Hamas, menurut wartawan kami.Meskipun Hamas maupun Jihad Islam Palestina menginginkan kemerdekaan Palestina di mana Islam memainkan peran penting dalam pemerintahan, versi kelompok Jihad Islam adalah negara agama yang memiliki garis lebih keras.
Kelompok selanjutnya bernama Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina atau disebut juga sebagai Brigade Abu Ali Mustafa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Israel dan Hamas Sepakat Penghentian Pertempuran Selama 4 HariSetelah lebih dari 1,5 bulan disuguhi kabar dan pemandangan memilukan dari medan pertempuran Israel dengan Hamas, berita baik dari Jalur Gaza muncul untuk pertama kalinya. Israel-Hamas, Rabu (22/11/2023), menyepakati penghentian pertempuran selama empat hari dan pertukaran sandera di tangan Hamas dengan tawanan Palestina di penjara Israel. Sejumlah pihak berharap para sandera segera dibebaskan Hamas. Banyak pula harapan, bantuan dalam jumlah besar segera masuk Gaza. Harapan itu menyusul pengumuman penghentian pertempuran tersebut. Hamas menyambut gembira ”jeda kemanusiaan” itu
Baca lebih lajut »
Biden di Israel bersama keluarga korban sandera HamasKesepakatan Hamas dan Israel untuk jeda pertempuran atau gencatan senjata, pertukaran tawanan dan akses bantuan kemanusiaan di Gaza selama empat hari ternyata melalui perundingan sengit dan menegangkan, dimulai beberapa hari sejak Hamas menyerang Israel selatan. Inilah kisah di belakang layar tegangnya perundingan Hamas dan Israel yang pada Rabu (22/11/2023) menghasilkan kesepakatan, menurut versi media Israel Pada 13 Oktober, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan pembicaraan Zoom dengan keluarga beberapa sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza, bahkan sebelum Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melakukannya
Baca lebih lajut »
Serangan Israel Terus Terjadi di Gaza, RS Al-Shifa DiserbuSerangan Israel masih terus terjadi di Gaza. Serangan itu diluncurkan sebagai pembalasan dendam atas penyerangan kelompok militan Palestina, Hamas, ke wilayahnya pada 7 Oktober lalu. Sejauh ini, serangan Israel ke Gaza telah menewaskan 11.500 orang dan angka ini diperkirakan akan terus naik. Di sisi lain, diketahui pada 7 Oktober lalu, ada sekitar 1.200 warga Israel yang tewas karena serangan Hamas. Terbaru, Israel menyerbu RS Al-Shifa di Gaza dengan dalih untuk memusnahkan Hamas. Aksi ini mendapatkan kecaman dunia, yang menyebut bahwa RS seharusnya aman dari serangan saat perang.
Baca lebih lajut »
15 Update Gaza, Israel Klaim Kalahkan Hamas & Jokowi-BidenBerikut 15 fakta baru perang Israel di Gaza.
Baca lebih lajut »
Media Israel Ungkap Taktik Tempur Rumit Hamas di Gaza, Kritik Tentara IDF Pongah dan Over-optimistisHarel menyebut, Hamas cenderung tidak menunjukkan tanda-tanda kritis dalam pertempuran, seperti yang digambarkan para pemimpin militer Israel
Baca lebih lajut »
Perang 10 Jam di Utara Gaza, Militer Israel Klaim Rebut Benteng HamasMiliter Israel mengklaim telah menguasai benteng Hamas di Gaza setelah melakukan pertempuran selama 10 jam.
Baca lebih lajut »