Seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Israel dan Libanon telah menyetujui ketentuan-ketentuan kesepakatan gencatan senjata setelah perang yang berlangsung selama setahun di wilayah Libanon. Upaya diplomatik ini berjalan bersamaan dengan meningkatnya permusuhan.
Dilansir laman berita AS Axios, seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan namanya menyatakan bahwa Israel dan Libanon telah menyetujui ketentuan-ketentuan kesepakatan gencatan senjata tersebut. Meskipun pejabat Israel sebelumnya mengatakan bahwa kesepakatan untuk mengakhiri perang semakin dekat, masih ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan.
Pejabat senior Libanon juga menyuarakan optimisme terhadap gencatan senjata meski masih ada serangan Israel terhadap wilayah Libanon. AS telah mendorong tercapainya kesepakatan ini untuk mengakhiri perang di Libanon yang sudah berlangsung selama setahun. Perang kedua ini terjadi bersamaan dengan serangan di Gaza dan meningkat secara drastis dalam dua bulan terakhir, menimbulkan kekhawatiran akan perang Timur Tengah yang lebih luas. Di Beirut, Wakil Ketua Parlemen Libanon Elias Bou Saab menyatakan tidak ada hambatan serius untuk memulai implementasi gencatan senjata yang diusulkan AS dengan Israel. Bou Saab menyatakan penarikan militer Israel dari Libanon Selatan dan pengerahan tentara reguler Libanon di wilayah perbatasan, termasuk basis Hizbullah, dalam waktu 60 hari. Hambatan terkait pihak yang akan memantau kepatuhan terhadap gencatan senjata telah diselesaikan dalam 24 jam terakhir. Selain itu, kesepakatan untuk membentuk komite lima negara, termasuk Prancis, dan diketuai oleh Amerika Serikat juga telah disepakati. Seorang diplomat Barat mengatakan hambatan lain adalah penarikan mundur Israel, pengerahan tentara Libanon, dan kembalinya pengungsi Libanon ke rumah mereka di wilayah selatan. Bersamaan dengan seringnya upaya diplomatik, permusuhan juga meningkat. Selama akhir pekan, Israel melancarkan serangan udara yang dahsyat, menewaskan sedikitnya 29 orang di pusat kota Beirut, sementara Hizbullah meluncurkan serangan roket terbesarnya, menembakkan 250 roket
Israel Libanon Gencatan Senjata Diplomasi Amerika Serikat Perang Timur Tengah Hizbullah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Israel dan Libanon Menyetujui Gencatan SenjataIsrael dan Libanon telah menyetujui gencatan senjata setelah setahun perang yang berlangsung, meski masih ada beberapa hambatan yang harus diatasi.
Baca lebih lajut »
Libanon Mengadu ke PBB atas Penculikan Warganya oleh IsraelLIBANON mengatakan akan mengajukan keluhan ke Dewan Keamanan DK PBB terkait penculikan warga Libanon oleh Israel
Baca lebih lajut »
Korban Tewas akibat Serangan Israel di Selatan Libanon MeningkatKEMENTERIAN Kesehatan Libanon mengatakan serangan Israel pada hari Minggu menewaskan sedikitnya 21 orang di Libanon selatan
Baca lebih lajut »
Berita Terkini Aksi Brutal Israel di Gaza dan LibanonISRAEL terus menggempur Negara Palestina dan Libanon Apa saja berita terkini tentang aksi brutal Israel ituBerikut pembaruan terkini dari perang Israel di Gaza dan Libanon
Baca lebih lajut »
Israel-Gaza: ‘Militer Israel lakukan genosida di Gaza Utara’, tulis surat kabar IsraelPemerintahan Israel pimpinan Benjamin Netanyahu ingin mengusir warga Palestina dari Gaza utara dan mempersiapkan lahan untuk pendudukan warga Israel yang permanen, menurut editorial surat kabar Israel, Haaretz.
Baca lebih lajut »
Syarat-syarat Israel untuk Menyetujui Gencatan SenjataIsrael minta jaminan keamanan jangka panjang, termasuk kebebasan menyerang Hizbullah sewaktu-waktu sebagi syarat gencatan senjata.
Baca lebih lajut »