Jika Israel benar-benar mencaplok Tepi Barat pada bulan Juli, itu akan menyebabkan konflik besar dengan Kerajaan Hashemite...
- Raja Yordania memperingatkan Israel tentang kemungkinan pecahnya konflik besar-besaran jika negara Zionis itu melanjutkan rencana untuk menganeksasi sebagian besar Tepi Barat yang diduduki.
Rencana ini pun mendapat lampu hijau dari rencana Timur Tengah Presiden Donald Trump, yang sangat mendukung Israel dan ditolak oleh Palestina. Meski begitu sebagian besar komunitas internasional menentang hal itu."Para pemimpin yang menganjurkan solusi satu negara tidak mengerti apa artinya itu," kata Raja Yordania Abdullah II dalam sebuah wawancara dengan majalah Jerman Der Spiegel.
“Saya tidak ingin membuat ancaman dan menciptakan suasana berselisih, tetapi kami sedang mempertimbangkan semua opsi. Kami setuju dengan banyak negara di Eropa dan komunitas internasional bahwa hukum kekuatan seharusnya tidak berlaku di Timur Tengah," tuturnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menlu AS Sebut Ada Kompleksitas Aneksasi di Tepi Barat |Republika OnlineMenlu AS sebut ada kompleksitas aneksasi yang direncanakan Israel di Tepi Barat
Baca lebih lajut »
Menlu AS Beri Lampu Hijau Israel Caplok Tanah di Tepi Barat |Republika OnlineIsrael akan mencaplok 30-40 persen tanah dari Tepi Barat Palestina
Baca lebih lajut »
Uni Eropa Dijadwalkan Bahas Rencana Israel Menganeksasi Tepi BaratMenteri-menteri luar negeri Uni Eropa, Jumat (15/5), dijadwalkan melangsungkan pertemuan untuk membahas langkah yang akan diambil oleh blok tersebut seandainya PM Israel Benjamin Netanyahu meneruskan
Baca lebih lajut »
Palestina Siapkan Respons Hadapi Pencaplokan Tepi Barat |Republika OnlinePM Palestina mengatakan negaranya siapkan respons hadapi pencaplokan Tepi Barat
Baca lebih lajut »