Isra Miraj merupakan perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW yang penuh makna, mengingatkan umat Islam akan pentingnya keimanan dan salat lima waktu sebagai pondasi spiritual dalam membangun umat dan bangsa.
Isra dan Miraj adalah perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW dari Masjid al-Haram di Makkah ke Masjid al-Aqsa di Palestina, yang kemudian dilanjutkan dengan perjalanan menuju Sidrat al-Muntaha. Seperti dalam Al-Qur’an, Surat Al-Isra ayat 1, Allah SWT berfirman:'Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”Ayat ini tidak hanya menceritakan keagungan mukjizat tersebut, tetapi juga mengingatkan kita bahwa keimanan adalah pilar utama dalam memahami Islam. Grand Syeikh Al-Azhar, Ahmad Tayyib pernah menegaskan bahwa Isra dan Miraj adalah bukti keistimewaan Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin umat manusia. Dari semua hikmah yang terkandung dalam Isra dan Mikraj, perintah salat lima waktu adalah pesan terpenting. Perintah ini diberikan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW tanpa perantara. Salat tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga sarana utama seorang Muslim untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Muhammad Nasril, Mahasiswa S3 Islamic Law UIN Jakarta, mengutip dari situs resmi Kemenag, menjelaskan bahwa salat adalah pondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim. 'Salat bukan sekadar ritual, tetapi pengingat untuk menjaga hubungan spiritual dengan Allah SWT di tengah kesibukan dunia,' tulisnya. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa masih banyak umat Islam yang mengabaikan kewajiban ini. Berdasarkan survei Indonesia Moslem Report beberapa tahun lalu, hanya 38,9% umat Islam yang secara rutin menunaikan salat.Salat adalah bentuk penghambaan yang tidak hanya berfungsi sebagai kewajiban, tetapi juga kebutuhan spiritual. Melalui salat, seorang Muslim diajak untuk bermuhasabah, mengingat kembali tujuan hidup, dan menyadari bahwa segala sesuatu berasal dari Allah SWT. Bagi mereka yang melaksanakan salat dengan khusyuk, ibadah ini mampu memberikan ketenangan batin, menjauhkan diri dari perbuatan keji, dan menjadi pengingat bahwa kehidupan dunia hanya sementara. 'Salat adalah cara untuk mengingat Allah, dan dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang,' ujar Muhammad Nasril. Lebih jauh, salat juga menjadi simbol persatuan umat Islam. Dalam salat berjamaah, semua Muslim, tanpa memandang status sosial atau latar belakang, berdiri sejajar di hadapan Allah SWT. Pesan ini menegaskan pentingnya kesetaraan, persatuan, dan kebersamaan dalam Islam. Selain itu, memperbaiki bacaan salat dan meningkatkan pemahaman terhadap doa-doa yang diucapkan. Bacaan yang benar dan pemahaman yang mendalam akan meningkatkan kualitas salat dan mendekatkan kita kepada Allah SWT.'Rasulullah dalam sebuah hadis menyebut salat sebagai Miraj-nya orang mukmin. Salat juga tiang agama,' sambungnya. Salat, sambung Menag, mengajarkan kedisiplinan, ketundukan, dan hubungan yang erat dengan Sang Pencipta. Dan, salat ditutup dengan salam, memberi pesan tentang pentingnya menebar kedamaian dan keselamatan. 'Salat menguatkan fondasi spiritual dalam membangunan umat dan bangsa. Ketika fondasi ini kuat, nilai-nilai keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan akan tumbuh dan membawa manfaat bagi semua. Spiritualitas yang terinternalisasi dengan baik akan menjadi landasan untuk membangun persatuan, toleransi, dan harmoni sosial,' beber Menag. 'Salat mengajarkan kita bahwa kesalehan individual harus berdampak pada kesalehan sosial, yang menjadi pilar penting dalam membangun masyarakat yang adil dan bermartabat,' sambungnya. Menag berharap, peringatan Isra Miraj tahun ini menjadi inspirasi bagi umat untuk terus memperkuat iman, memperbaiki amal, dan membangun masa depan bangsa yang lebih baik.
ISRA MIRAJ SALAT LIMA WAKTU Keimanan UMMAT ISLAM Kesejahteraan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Surat Al-Isra Ayat 1, Firman Allah SWT tentang Perjalanan Isra MirajSurat Al-Isra ayat 1 menjelaskan tentang firman Allah SWT yang berisi perjalanan Nabi Muhammad untuk menerima perintah sholah fardhu lima waktu.
Baca lebih lajut »
Isra Miraj 2025, Menag Nasaruddin Tekankan Pentingnya Salat bagi Umat IslamPeringatan Isra Miraj menjadi pengingat pentingnya salat bagi umat Islam. Hal ini disampaikan Menag Nasaruddin.
Baca lebih lajut »
Isra Miraj: Peristiwa Penting dalam IslamIsra Miraj adalah peristiwa penting dalam Islam yang terjadi pada 27 Rajab. Nabi Muhammad SAW menerima perintah sholat dari Allah SWT pada waktu itu. Pada malam Isra dan Miraj, Allah juga mewajibkan umat Islam untuk melaksanakan sholat lima waktu. Artikel ini membahas mengenai makna Isra Miraj, perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan ke langit, serta amalan yang dapat dilakukan untuk memperingati peristiwa tersebut.
Baca lebih lajut »
Multikulturalisme dalam Islam: Pelajaran dari Isra MirajArtikel ini membahas tentang multikulturalisme dalam Islam, khususnya dari peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Disampaikan bagaimana sikap toleransi Nabi Muhammad kepada para nabi sebelumnya dan ajaran-ajaran mereka menjadi contoh nyata penerapan multikulturalisme dalam beragama.
Baca lebih lajut »
Isra Miraj: Merenungkan Perjalanan Nabi Muhammad SAW dan Pentingnya Salat 5 Waktu dalam IslamIsra dan Miraj merupakan peristiwa spiritual yang penting bagi umat Islam. Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Yerusalem dan kemudian ke langit di malam satu ini mengajarkan tentang kekuasaan Allah, pentingnya keimanan, ketabahan dalam menghadapi cobaan, ukhuwah Islamiyah, dan selalu merasa dekat dengan Allah.
Baca lebih lajut »
Isra Miraj: Dua Peristiwa Penting dalam IslamTeks ini menjelaskan peristiwa Isra dan Miraj yang merupakan dua peristiwa penting dalam Islam. Peristiwa ini menunjukan kekuasaan Allah SWT dan ditandai dengan perjalanan Rasulullah SAW ke langit ketujuh.
Baca lebih lajut »