Islam di Laos, Nikmati Toleransi di Bawah Pemerintah Komunis |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Islam di Laos, Nikmati Toleransi di Bawah Pemerintah Komunis |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 63%

Islam di Laos bisa menjalankan hidup dengan toleransi meski di bawah rezim komunis.

REPUBLIKA.CO.ID, Laos dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pemerintahan komunis yang masih tersisa di dunia. Mayoritas penduduknya merupakan pemeluk Buddha Theravada. Karena itu, tak mengherankan kalau Laos merupakan negara dengan penduduk Muslim paling sedikit di Asia Tenggara Laos merupakan salah satu negara yang kaya dengan keberagaman etnis. Saat ini, jumlah penduduk Laos mencapai 6,2 juta jiwa.

Sebagai pengungsi, kehidupan mereka terbilang miskin. Selain itu, mereka mengalami trauma akibat pengalaman hidup di bawah tekanan rezim Khmer sejak 1975. Semua masjid di Kamboja dihancurkan. Mereka juga dilarang beribadah atau berbicara dalam bahasa Kamboja dan banyak di antara mereka dipaksa untuk memelihara babi.

Kini, di Laos, diperkirakan ada sekitar 200 orang Muslim asal Kamboja. Mereka memiliki masjid sendiri yang bernama Masjid Azhar atau yang oleh masyarakat lokal dikenal dengan nama Masjid Kamboja. Masjid ini berlokasi di sebuah sudut di distrik Chantaburi yang berjarak sekitar 4 kilometer dari pusat kota Vientiane.

Walaupun berada di lingkungan padat dan sebagian besar penduduknya pemeluk agama Buddha, aktivitas dan kegiatan keagamaan di masjid ini berjalan normal. Bahkan, sebagian warga Vientiane sangat akrab dengan komunitas Muslim di sini. Mereka semua mengetahui ada masjid di daerah Prabang Road ini.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Rasisme Barat dan Noktah Hitam dalam Peradaban Islam |Republika OnlineRasisme Barat dan Noktah Hitam dalam Peradaban Islam |Republika OnlineRasisme pernah muncul dalam sekelumit episode peradaban Islam.
Baca lebih lajut »

Laksanakan Ibadah Idul Adha, Pemakaman Islam Al Azhar Sembilih 59 Hewan KurbanLaksanakan Ibadah Idul Adha, Pemakaman Islam Al Azhar Sembilih 59 Hewan KurbanPemakaman Islam Al Azhar Memorial Garden laksanakan ibadah kurban.
Baca lebih lajut »

Malik As-Saleh, Penyebar Islam di Asia Tenggara (1) |Republika OnlineMalik As-Saleh, Penyebar Islam di Asia Tenggara (1) |Republika OnlineMalik As-Saleh dikenal sebagai penyebar Islam.
Baca lebih lajut »

Malik As-Saleh, Penyebar Islam di Asia Tenggara (2-Habis) |Republika OnlineMalik As-Saleh, Penyebar Islam di Asia Tenggara (2-Habis) |Republika OnlineMalik As-Saleh dikenal sebagai penyebar Islam.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-08 00:19:28