Dubes Ukraina tidak menyebutkan secara gamblang dari mana ia memperoleh pesan yang diklaim milik tentara Rusia itu.
Liputan6.com, Jakarta - Perang antara Rusia dan Ukraina nyata menimbulkan korban jiwa. Di antara sederet kisah pertarungan hidup dan mati, terselip cerita tentang tentara Rusia yang diklaim mengirimkan pesan terakhir untuk ibunya. Pesan itu kemudian dibacakan Duta Besar Ukraina Sergiy Kyslytsya di sidang Majelis Umum PBB, Senin, 28 Februari 2022.
"Kami membom semua kota bersamaan, bahkan menargetkan warga sipil," Kyslysta melanjutkan, mengutip pesan tentara itu. Warga sipil Ukraina kini mulai turun tangan bantu tentaranya untuk lawan tentara Rusia. Tak hanya laki-laki dewasa, perempuan pun turut serta ingin bela tanah airnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dubes Ukraina di PBB Bacakan Pesan Terakhir Tentara Rusia ke IbunyaDuta Besar Ukraina untuk PBB, Sergiy Kyslytsya, membacakan apa yang dia klaim sebagai pesan teks terakhir dari seorang tentara Rusia kepada ibunya
Baca lebih lajut »
Bandingkan Rusia dengan Rezim Nazi, Dubes Ukraina untuk PBB Sarankan Putin Bunuh Diri seperti HitlerGELORA.CO -Pernyataan mengejutkan disampaikan Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya di hadapan sesi Majelis Umum pada Senin (28/2)....
Baca lebih lajut »
UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina: Upaya Pembunuhan terhadap Presiden Ukraina oleh Unit Elit Chechnya - Tribunnews.comBerikut update terbaru dari konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, di mana terdapat upaya pembunuhan Presiden Volodymyr Zelenskyy.
Baca lebih lajut »
Presiden Ukraina Tuding Rusia Ingin Hapus UkrainaPRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky, Rabu (2/3), menuduh Rusia, yang telah melancarkan invasi ke negaranya, berusaha untuk menghapus Ukraina baik negara maupun sejarahnya.
Baca lebih lajut »
Perang Rusia Ukraina: Bahaya, Ada Konvoi Militer Rusia Sepanjang 64 KM | Kabar24 - Bisnis.comRusia telah melakukan kejahatan perang, melalui 56 serangan roket dan mengirim 113 rudal jelajah ke Ukraina sejak invasi ke Ukraina dimulai.
Baca lebih lajut »