Iringan Tradisi Melestarikan Muarajambi

Untuk Indonesia Berita

Iringan Tradisi Melestarikan Muarajambi
MuarajambiPemugaran MuarajambiMuseum Kcbn Muarajambi
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 63 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 45%
  • Publisher: 70%

Kekayaan tradisi lokal jadi bekal pembangunan Museum KCBN Muarajambi. Museum lebih banyak mengakomodasi ruang terbuka.

Tiang Tuo yang terbuat dari kayu bulian diberi hiasan dalam prosesi tradisi Tegak Tiang Tuo atau peletakan batu pertama pembangunan Museum KCBN Muarajambi di Desa Danau Lamo, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Rabu .. Tak cuma menyimpan benda bersejarah dan melestarikan budaya yang menebalkan jejak peradaban, museum ini juga membuka jalan untuk mengembalikan fungsi kawasan candi bercorak Buddha tersebut sebagai pusat pendidikan.

”Jadi, tradisi ini bukan sebatas ritual. Ada makna dan nilai yang perlu diperkenalkan dan dilestarikan. Itu juga yang kami harapkan dengan adanya museum ini,” ucapnya.Tiang Tuo yang terbuat dari kayu bulian diberi hiasan dalam prosesi tradisi Tegak Tiang Tuo atau peletakan batu pertama pembangunan Museum KCBN Muarajambi di Desa Danau Lamo, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Rabu .dipakai untuk memanggil burung. Kemudian, burung memakan rayap yang ada di sekitar rumah.

Kawasan ini terletak di delapan desa di sekitar Sungai Batanghari. Kedelapan desa itu adalah Muaro Jambi, Danau Lamo, Kemingking Luar, Kemingking Dalam, Desa Baru, Tebat Patah, Dusun Mudo, dan Teluk Jambi.Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan, prosesi Tegak Tiang Tuo merupakan langkah penting dalam upaya pemerintah mendorong perlindungan warisan budaya di Indonesia. ”Ini lebih dari sekadar pembangunan fisik.

Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, revitalisasi KCBN Muarajambi akan mengembalikan fungsi kawasan tersebut sebagai pusat pendidikan. Hal ini diharapkan meningkatkan daya tarik pengunjung untuk mendatangi kawasan itu. Tak hanya untuk berwisata, tetapi juga mempelajari peradaban dan budaya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Muarajambi Pemugaran Muarajambi Museum Kcbn Muarajambi Revitalisasi Kcbn Muarajambi Peradaban Muarajambi

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Melestarikan Tradisi di Tepi Sungai BatanghariMelestarikan Tradisi di Tepi Sungai BatanghariRevitalisasi KCBN Muarajambi diharapkan tidak sebatas memugar candi, tapi juga merawat tradisi masyarakat di sekitarnya.
Baca lebih lajut »

Building the Muarajambi KCBN Museum as a Cultural WindowBuilding the Muarajambi KCBN Museum as a Cultural WindowThe Muarajambi civilization in the past can inspire us to make it an educational center in the current context
Baca lebih lajut »

Membangun Museum KCBN Muarajambi sebagai Jendela BudayaMembangun Museum KCBN Muarajambi sebagai Jendela BudayaPeradaban Muarajambi di masa lalu bisa menginspirasi untuk menjadikannya sebagai pusat pendidikan dalam konteks kekinian
Baca lebih lajut »

Revitalisasi KCBN Muarajambi Upaya Menjaga Kebudayaan Masa LampauRevitalisasi KCBN Muarajambi Upaya Menjaga Kebudayaan Masa LampauUntuk tahun ini revitalisasi dilanjutkan dengan penataan kawasan dan konstruksi fisik pembangunan museum Muarajambi
Baca lebih lajut »

Pelestarian Tradisi Ngubek Empang di DepokPelestarian Tradisi Ngubek Empang di DepokPemerintah Kota Pemkot Depok menggelar kegiatan tradisi Ngubek Empang dalam rangka melestarikan tradisi dan budaya Betawi
Baca lebih lajut »

Museum-museum di Beijing luncurkan pekan filmMuseum-museum di Beijing luncurkan pekan filmDi Altar Dewa Pertanian (Altar of the God of Agriculture), tempat kaisar China dahulu memanjatkan doa agar mendapatkan hasil panen yang melimpah, puluhan anak ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 00:37:40