Satu per satu sekutu-sekutu Iran menghadapi hantaman. Dari Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan sekarang pemerintahan Bashar al-Assad runtuh di Suriah.
Runtuhnya pemerintahan Bashar al-Assad di Suriah menjadi pukulan telak untuk poros perlawanan Iran . Tanpa pemerintah al-Assad di Suriah , rantai poros perlawanan yang dibangun Iran itu terputus.
Konflik Hizbullah-Israel mereda saat keduanya mencapai gencatan senjata pada 27 November 2024. Namun, bersamaan dengan itu, oposisi Suriah bergerak merebut kota-kota penting dengan serangan cepat.Berita utama di halaman depan surat kabar tentang jatuhnya kekuasaan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Teheran, Iran, Senin .
Pengaruh Iran benar-benar remuk oleh peristiwa di Gaza, oleh peristiwa di Lebanon, dan tentu saja oleh perkembangan di Suriah. Memang, pengaruh Iran di Timur Tengah belum sepenuhnya habis. Salah satunya karena program nuklir. Meskipun menyangkal program nuklir itu untuk senjata, Iran dapat saja menggunakan potensi tersebut untuk membangun kemampuan persenjataan guna memberikan pengaruh di kawasan tersebut.
Mereka menggunakan alasan mempertahankan tempat-tempat suci Syiah di Suriah. Rusia kemudian bergabung mendukung Al-Assad dengan serangan udara.Seorang anak Suriah yang tinggal di Turki menunggu dengan barang-barangnya di gerbang perbatasan Cilvegozu sebelum memasuki Suriah di Distrik Reyhanli di Hatay, Senin .
”Yang mengejutkan adalah kegagalan tentara Suriah untuk melawan serangan, dan juga cepatnya serangan dan perkembangannya,” kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi.Pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran menyerukan agar pemerintahan Suriah ke depan harus tetap bebas dari campur tangan asing. Masa depan Suriah harus sepenuhnya berada di tangan rakyat Suriah.
Bagi Israel, menghancurkan jaringan regional Iran merupakan tujuan utama mereka. Israel juga merasa penting melakukan langkah militer untuk mewaspadai kelompok HTS yang awalnya berafiliasi dengan Al-Qaeda.Pekan lalu, saat gelombang militan oposisi menyapu Suriah dengan serangan-serangan kilatnya, Israel menghancurkan jalur yang mereka sebut sebagai rute penyelundupan senjata Suriah-Hizbullah. Israel juga meluncurkan serangan udara yang membunuh penghubung Hizbullah di Suriah.
Seorang pejabat senior Israel mengatakan, serangan udara akan terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang. Sementara Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengatakan, Israel tidak berminat mencampuri urusan dalam negeri Suriah dan hanya peduli dengan membela warga negaranya. Netanyahu menyebut jatuhnya Assad sebagai hari bersejarah. ”Hal itu adalah hasil langsung dari tindakan kami terhadap Hizbullah dan Iran, pendukung utama Assad,” katanya.Meski demikian, kehilangan Suriah tidak berarti berakhirnya kemampuan Iran untuk memproyeksikan kekuatan di Timur Tengah. Pemberontak Houthi yang juga didukung Iran terus melancarkan serangan terhadap Israel dan kapal-kapal yang bergerak melalui Laut Merah. Iran juga mempertahankan program nuklirnya.
Risiko lain dari Iran ataupun pendukungnya adalah serangan terhadap infrastruktur minyak. Serangan ke fasilitas minyak Arab Saudi pada tahun 2019, misalnya, awalnya diklaim oleh Houthi. Tetapi, kemudian, para ahli menilai serangan itu dilakukan oleh Iran untuk mengurangi separuh produksi minyak Arab Saudi selama sementara.
Kondisi ini berpotensi semakin melemahkan perlawanan terhadap Israel dan para pendukungnya. Menyusul jatuhya Al-Assad, Israel dengan cepat menyerang sejumlah lokasi di Suriah. Sekarang, sekutu Iran di Suriah, al-Assad digulingkan oleh milisi oposisi. Saat fajar menyingsing pada Minggu , pasukan oposisi Suriah menjalankan serangan kilat terakhirnya.
Putusnya rantai itu terlihat jelas dari posisi strategis Suriah. Dengan lokasi tepat di persimpangan jalur di Timur Tengah, Suriah merupakan penghubung geografis penting yang memungkinkan Iran memindahkan senjata dan perlengkapan lainnya ke Hizbullah di Lebanon. ”Iran tetap menjadi pemain regional yang penting. Menurut saya, kita harus menggunakan momen ini untuk terhubung dan berbicara tentang apa yang akan terjadi selanjutnya,” ujar Gargash.Beberapa tahun lalu, Republik Islam Iran berkuasa di seluruh Timur Tengah. Kekuatan Poros Perlawanan berada di puncaknya.
Serangan gabungan itu berhasil merebut kembali sebagian wilayah Suriah dari cengkeraman milisi oposisi. Namun, Suriah tetap terpecah. Ada zona yang dikuasai pemerintahan Al-Assad. Ada zona yang dikendalikan kelompok oposisi. Untuk mencapai tujuan ini, Kemenlu Iran menyerukan pembentukan pemerintahan inklusif yang mewakili seluruh rakyat Suriah. ”Republik Islam Iran mendukung mekanisme internasional berdasarkan Resolusi PBB 2254 dalam proses politik di Suriah, seperti yang telah dilakukannya pada masa lalu, dan terus terlibat secara konstruktif dengan PBB,” kata pernyataan itu seperti dikutip kantor berita Iran, Irna.
Pemantau perang Suriah melaporkan, pada Senin, serangan Israel menargetkan posisi dan depot militer di beberapa bagian negara itu. ”Sejak jam-jam awal setelah pengumuman jatuhnya rezim sebelumnya, Israel mulai melancarkan serangan udara intensif, dengan sengaja menghancurkan depot senjata dan amunisi,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia .
”Itulah sebabnya kami menyerang sistem persenjataan strategis, seperti senjata kimia yang tersisa atau rudal dan roket jarak jauh, agar tidak jatuh ke tangan para ekstremis,” katanya.Tank-tank dan kendaraan lapis baja Israel berbaris di area luar desa Druze Majdal Shams di pagar dengan zona penyangga yang memisahkan Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel dari wilayah Suriah lainnya, Senin .
Iran Bashar Al-Assad Timur Tengah Israel Golan Hayat Tahrir Al-Sham Poros Perlawanan Assad Jatuh Sdgs
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kejatuhan Bashar Al-Assad, Peran Israel dan Kemarahan IranJatuhnya Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak terjadi karena faktor tunggal.
Baca lebih lajut »
Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di SuriahJPNN.com : Tanda-tanda bahwa Bashar al-Assad akan kalah sehingga kekuasaan Rezim Assad berakhir sudah terasa setidaknya beberapa tahun silam.
Baca lebih lajut »
Kronologi Kejadian Penting sebelum Kejatuhan Bashar al AssadKejatuhan Bashar al Assad terjadi setelah bertahun-tahun perpecahan dan pemberontakan.
Baca lebih lajut »
Dunia Arab Siap Bergerak, Respons Kejatuhan Rezim Assad di SuriahQatar mengatakan negara-negara Arab akan memulai dialog terbuka untuk mencegah ancaman perang saudara yang kembali terjadi di Suriah.
Baca lebih lajut »
Ribuan Warga Suriah Rayakan Kejatuhan Rezim Assad di Eropa: Akhirnya Kami Bebas!Ribuan diaspora Suriah di Eropa rayakan jatuhnya rezim Assad. Penuh suka cita, mereka kibarkan bendera oposisi di Berlin, London, Paris, Istanbul dkk.
Baca lebih lajut »
Mengapa Warga Suriah Merayakan Kejatuhan Bashar al-Assad?Jatuhnya Bashar al-Assad dirayakan warga Suriah dengan turun ke jalan dan membentangkan bendera serta meneriakkan yel-yel. Mengapa hal itu dirayakan?
Baca lebih lajut »