'Impor kita cukup banyak untuk bahan baku. Ini yang sangat berat. Belum biaya logistik meningkat,' ujar Pengusaha Makanan dan Minuman.
Foto: Penukaran uang di tempat penukaran uang atau Money Changer Tri Tunggal kawasan Blok M Plaza, Jakarta, Senin, . - Konflik antara Iran dan Israel memicu kekhawatiran bagi pengusaha di dalam negeri. Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia , Adhi S Lukman, mengungkapkan ketegangan tersebut berpengaruh luar biasa kepada logistik industri, khususnya industri makanan dan minuman .
"Kita banyak sekali bahan baku yang harus kita impor dan tentu akan berpengaruh terhadap harga pokok produksi kita. Meskipun kita ada ekspor juga. Kalau industri mamin total ekspor kita sekitar US$ 11 miliar. Impor kita cukup banyak untuk bahan baku. Ini yang sangat berat. Belum biaya logistik meningkat. Tadi kita bicara dengan asosiasi terigu juga mereka katakan akan mengganggu logistik sehingga dikhawatirkan akan ada peningkatan biaya.
"Terutama biji-bijian, beberapa produk dairy, susu dan daging-dagingan dan sebagainya, ini yang harus kita antisipasi. Bagi industri kita harus terus berupaya mencari alternatif. Jangan sampai gangguan dari logistik akan mengganggu bahan baku," sebut Adhi."Alternatifnya ada di belahan Utara sama belahan selatan kayak Amerika Latin. Kayak kasus Rusia-Ukraina juga dari belahan selatan juga cukup membantu ya. Dari Australia juga. Kita berharap ini ada alternatif itu.
Pengusaha berharap pemerintah bisa segera mengantisipasi, termasuk nilai tukar rupiah supaya stabil agar tidak terlalu berat. Seperti diketahui, sejak kemarin usai libur panjang lebaran, dolar Amerika Serikat bergerak menguuat menghantam rupiah. Dolar AS menembus Rp 16.000, dan hari ini bahkan menyentuh level Rp 16.200.
"Kalau ini terus dibiarkan mungkin bisa meningkat karena ketidakpastian. Apalagi saya dengar juga capital outflow meningkat ke AS. Nilai suku bunga juga tinggi di sana. Kita juga harus mengantisipasi," kata Adhi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Iran-Israel Panas, Bos Pengusaha Makanan & Minuman Mulai Was-WasIran meluncurkan serangan terhadap Israel pada hari Sabtu lalu, 13 April 2024. Sejumlah negara menyatakan kekhawatiran serangan itu bisa memicu efek luas.
Baca lebih lajut »
AS Turut Cermati Ketegangan Israel-Iran Usai Serangn Udara Israel ke Konsulat Iran di DamaskusBerita AS Turut Cermati Ketegangan Israel-Iran Usai Serangn Udara Israel ke Konsulat Iran di Damaskus terbaru hari ini 2024-04-12 14:29:36 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
AS Kini Kirim Kapal Induk ke Israel dan Batasi Perjalanan Staf Kedutaan Jelang Serangan Balasan IranIsrael dalam ketakutan parah mengantisipasi serangan balasan Iran pasca serangan Israel atas Konsulat Iran di Suriah
Baca lebih lajut »
Kesan Jay Idzes Berlatih Bareng Timnas Indonesia di Jakarta: Panas, Panas, PanasPenggawa anyar Timnas Indonesia, Jay Idzes memberikan kesannya usai melakoni sesi latihan perdana bersama Skuad Garuda di Stadion Madya, Jakarta, Senin (18/3/2024) malam.
Baca lebih lajut »
Panas Iran Vs Israel Bikin Waswas! Maskapai Ini Terpaksa Setop Satu RutePerseteruan Iran dengan Israel makin panas mendorong maskapai asal Australia menghentikan sementara satu rutenya.
Baca lebih lajut »
Suhu Panas Iran-Israel, Kemlu RI Siapkan Rencana DaruratKemlu susuai SOP wajib punya rencana kontijensi untuk mengantisipasi situasi kedaruratan bagi perlindungan WNI di luar negeri.
Baca lebih lajut »