Kematian Presiden Iran Ebrahem Raisi dalam kecelakaan helikopter telah membalikkan spekulasi siapa yang akan menggantikan pemimpin tertinggi, Ayatollah Ali Khamenei, yang kondisi kesehatannya menurun. Nasib tragis presiden garis keras Iran diperkirakan tak akan mengguncang Republik Islam.
Masyarakat di ibu kota Teheran berduka atas meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dalam kecelakaan helikopter, 20 Mei 2024.Ebrahim Raisi berdiri dekat dengan puncak kekuasaan di Iran dan diperkirakan akan mencapai puncaknya. Namun perubahan dramatis membawanya pada sisi yang berbeda.
"Sistem ini akan menunjukkan kematiannya secara besar-besaran dan tetap berpegang pada prosedur konstitusional untuk menunjukkan fungsinya, sementara sistem ini mencari rekrutan baru yang dapat mempertahankan persatuan konservatif dan kesetiaan kepada Khamenei,” kata Dr Sanam Vakil, direktur program Timur Tengah dan Afrika Utara di lembaga pemikir Chatham House.
"Raisi adalah calon penerus karena, seperti Khamenei sendiri ketika dia menjadi pemimpin tertinggi, dia masih relatif muda, sangat setia, seorang ideolog yang berkomitmen pada sistem yang memiliki pengakuan nama,” kata Dr Vakil tentang proses seleksi yang tidak jelas ini, di mana sejumlah Beberapa nama terlihat ikut mencalonkan diri, termasuk putra Pemimpin Tertinggi Mojtaba Khamenei.
Pemilu baru-baru ini, termasuk pemilu tahun 2021 yang membawa Raisi ke kursi kepresidenan, juga ditandai dengan pengecualian sistematis terhadap lawan-lawannya yang moderat dan pro-reformasi oleh badan pengawas. Kebijakan luar negeri, khususnya di kawasan ini, berada di tangan Korps Garda Revolusi Islam yang memiliki kekuatan yang semakin besar.
Beberapa pekan sebelum gelombang demonstrasi, Raisi telah memerintahkan pengetatan “undang-undang jilbab dan kesucian” Iran yang mewajibkan perempuan untuk berperilaku dan berpakaian sopan termasuk mengenakan jilba Dia mengacu pada pemimpin reformis Hassan Rouhani yang popularitas sebagian didorong oleh kesepakatan nuklir penting pada 2015, yang kemudian gagal ketika Presiden Donald Trump secara sepihak menarik AS keluar tiga tahun kemudian.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Presiden Jokowi Sampaikan Dukacita Atas Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim RaisiPresiden Jokowi turut berdoa untuk keluarga Presiden Raisi yang ditinggalkan dan rakyat Iran.
Baca lebih lajut »
Wakil Presiden Iran Akan Menjabat Selama 50 Hari Gantikan Presiden Raisi yang TewasSetelah berita kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi menyebar, Mohammad Mokhber, yang merupakan wakil presiden pertama Iran, akan menjadi presiden sementara.
Baca lebih lajut »
Presiden Rusia Vladimir Putin Bertemu Duta Besar Iran Bahas Kecelakaan Helikopter Presiden RaisiPresiden Rusia Vladimir Putin mengundang duta besar Iran di Moskow ke kantornya di Kremlin untuk membahas secara pribadi kecelakaan helikopter yang melibatkan Presiden Iran
Baca lebih lajut »
Mantan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif Salahkan AS atas Kematian Presiden Iran Ebrahim RaisiMantan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif menyalahkan Amerika Serikat atas kematian Presiden Ebrahim Raisi dan rombongannya dalam kecelakaan helikopter
Baca lebih lajut »
Kabinet Iran Gelar Rapat Darurat Usai Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim RaisiSetelah kecelakaan helikopter yang melibatkan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan anggota senior pemerintahnya kabinet Iran mengadakan sesi darurat Minggu 195
Baca lebih lajut »
Media Israel Prediksi Masa Depan Iran Pasca Kematian Presiden RaisiMedia Israel memprediksi masa depan Iran setelah kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Baca lebih lajut »