Irak akan mengirim delegasi ke Washington dan Teheran guna membantu "menghentikan ketegangan" di tengah kekhawatiran konflik antara AS dan Iran di ...
Baghdad - Irak akan mengirim delegasi ke Washington dan Teheran guna membantu "menghentikan ketegangan" di tengah kekhawatiran konflik antara AS dan Iran di Timur Tengah, kata Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi, Selasa.
Pihaknya mengatakan tidak ada kelompok Irak yang ingin terjerumus ke dalam perang, dua hari setelah sebuah roket yang ditembakkan ke Baghdad mendarat di dekat Kedutaan Besar AS. Aksi tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian serangan regional yang diyakini AS mungkin terinspirasi oleh Iran. Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas tembakan roket di Zona Hijau, lokasi gedung pemerintah dan misi diplomatik berada.
Sumber pemerintah AS mengatakan Washington sangat mencurigai milisi Syiah yang berafiliasi dengan Teheran menjadi otak di balik serangan pada Minggu.Baca juga: Washington perintahkan sebagian pegawai pemerintah AS tinggalkan IrakSumber: ReutersZona integritas Bea Cukai Batam Penerjemah: Asri Mayang Sari
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Irak tak Terima Exxon Mobil Tarik Staf AsingnyaExxon Mobil memiliki kontrak jangka panjang di ladang minyak Iran.
Baca lebih lajut »
Komandan Militer Iran Disebut Minta Milisi Irak Siap PerangMilisi Houthi menjadi salah satu 'perpanjangan tangan' Iran di Timur Tengah. Mereka mendapat pasokan senjata dari Iran untuk memberontak terhadap pemerintah dan menyerang sekutu Yaman, Arab Saudi. CNNIndonesia
Baca lebih lajut »
AS Perintahkan Staf Diplomatik Tinggalkan Irak di Tengah Ketegangan AS-IranAmerika hari Rabu (15/5) memerintahkan seluruh staf tidak esensial untuk meninggalkan Irak, suatu langkah yang muncul ketika pemerintahan Trump memperingatkan potensi ancaman Iran atau proxy yang didu
Baca lebih lajut »
Kebuntuan Perundingan Amerika dengan Iran Ingatkan Hantu Perang IrakPresiden AS Donald Trump hari Kamis berbicara dengan Presiden Swiss Ueli Maurer di Gedung Putih dalam pertemuan tertutup, yang diyakini oleh banyak orang terkait dengan meningkatnya ketegangan antara
Baca lebih lajut »
Mendamaikan AS-Iran, Mungkinkah?Rintisan jalan yang dirajut Barack Obama (AS) dan Hassan Rouhani (Irak) kini rusak.
Baca lebih lajut »
PBB Gali 12 Kuburan Massal Korban ISIS di IrakTim penyelidik PBB menggali 12 kuburan massal untuk mengumpulkan bukti dugaan pembantaian kelompok militan ISIS terhadap kelompok minoritas Yazidi di Irak.
Baca lebih lajut »
AS perintahkan staf kedutaan tinggalkan Irak di tengah ketegangan dengan IranDepartemen Luar Negeri AS telah memerintahkan semua staf mereka di kedutaan di Baghdad dan konsulat di Erbil untuk pulang ke AS, di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dengan Iran, negara tetangga Irak.
Baca lebih lajut »
ExxonMobil Evakuasi Pekerja Asing dari Lapangan Minyak IrakIrak mengatakan hari Minggu (19/5) keputusan ExxonMobil mengevakuasi stafnya dari negara itu “tidak bisa diterima dan tidak bisa dibenarkan.” Irak mengklaim perusahaan minyak Amerika itu telah menar
Baca lebih lajut »
Trump Dilaporkan Akan Ampuni Eks Navy SEAL Penjahat PerangEdward Gallagher dituduh menikam tahanan perang hingga tewas di Irak dan menembak warga sipil tak bersenjata di Afghanistan....
Baca lebih lajut »
Sebuah roket hantam Zona Hijau Baghdad, tak ada korban jiwaMiliter Irak mengatakan sebuah roket ditembakkan ke Zona Hijau Baghdad yang dijaga ketat, lokasi bagi sejumlah kedutaan besar asing dan gedung pemerintah, ...
Baca lebih lajut »
Video Tewasnya Algojo ISIS Emwazi akan Dipublikasikan, Terlacak dari Jenggot dan Caranya Berjalan - Tribunnews.comAlgojo kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), M Emwazi alias John Sang Jihadis, tewas akibat serangan rudal yang dilepaskan pesawat tak berawak
Baca lebih lajut »