Indeks Persaingan Usaha (IPU) Indonesia naik tipis menjadi 4,95 poin pada tahun 2024. KPPU akan fokus meningkatkan monitoring dan penegakan hukum pada sektor dengan IPU rendah meliputi energi, pertambangan, konstruksi, dan pengolahan sampah/limbah.
Pusat Studi Pembangunan Ekonomi Universitas Padjadjaran (CEDS Unpad) merilis Indeks Persaingan Usaha ( IPU ) 2024. Indeks naik sedikit dari tahun 2023, dari 4,91 menjadi 4,95. Sektor akomodasi/makanan/minuman, perdagangan besar/eceran, dan jasa keuangan/asuransi memiliki IPU tertinggi. Beberapa sektor seperti energi, pertambangan, air dan pengelolaan sampah, serta konstruksi tetap memiliki tingkat persaingan terendah.
Jakarta memiliki IPU tertinggi, sedangkan Aceh dan Papua Barat memiliki IPU terendah. Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M Fanshurullah Asa mengatakan sektor dengan IPU terendah tetap sama, yaitu energi (listrik/gas), sumber daya mineral, konstruksi, dan pengadaan air serta pengolahan sampah/limbah. KPPU akan meningkatkan monitoring, pemberian advokasi, dan penegakan hukum pada sektor tersebut. KPPU juga akan melakukan advokasi dan sosialisasi pada provinsi dengan IPU rendah. KPPU akan fokus pada sektor pengolahan sampah/limbah. Jika mencatat tekanan terhadap IPU 2024 berasal dari kinerja dan penawaran. Hal ini dapat disebabkan oleh hambatan masuk dan keluar, serta potensi kartel dan persekongkolan. KPPU akan memperhatikan perilaku pelaku usaha dan kebijakan pemerintah yang terlalu mengintervensi pasar. KPPU juga mencatat penurunan indikator riset dan pengembangan serta produktivitas di tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023
IPU Persaingan Usaha KPPU Pengolahan Sampah Energi Pertambangan Konstruksi