Investree: 41 Persen Lender Ketagihan Mendanai Karena Percaya pada Platform | Finansial - Bisnis.com

Indonesia Berita Berita

Investree: 41 Persen Lender Ketagihan Mendanai Karena Percaya pada Platform | Finansial - Bisnis.com
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Bisniscom
  • ⏱ Reading Time:
  • 83 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 59%

Investree: 41 Persen Lender Ketagihan Mendanai Lagi Karena Percaya Pada Platform

Bisnis.com, JAKARTA - Bos platform teknologi finansial peer-to-peer lending PT Investree Radhika Jaya meyakini bahwa kepercayaan pendana kepada suatu platform merupakan faktor penting untuk menjaga mereka bertahan sebagai pengguna aktif.

#div-gpt-ad-parallax iframe{height: 600px !important}.li_wrap_flying_carpet{padding: 0 10px!important;margin-right: -15px;margin-left: -15px}.wrap_flying_carpet{text-align: center}.flying_carpet_show{width: 100%;height: 300px;position: relative;overflow: visible}.flying_carpet_show_inner{width: 100%;height: 100%;position: absolute;top: 0;left: 0;clip: rect}.

"Pandemi membuat banyak lender kelebihan dana, karena tidak banyak pengeluaran dari kebutuhan tersier. Pada akhirnya, dana 'nganggur' ini kerap dialokasikan oleh lender ritel untuk melakukan pendanaan berulang. Kami menyambut baik tren positif tersebut," jelasnya. Adapun, dalam rangka melindungi keamanan dan kenyamanan lender dalam memberikan pinjaman, Investree bekerja sama dengan beberapa rekanan asuransi strategis. Lender bisa mendapatkan pengembalian maksimal 90 persen dari pokok pinjaman apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tapi tidak termasuk bunga dan denda keterlambatan.

"Ini juga bisa jadi salah satu alasan kenapa banyak lender melakukan pendanaan berulang, yaitu karena ada kepercayaan yang Investree berusaha tanamkan. Dengan mengetahui dan memahami risiko untuk mendanai secara cermat, harapannya lender dapat terhindar dari potensi kerugian saat memberikan pinjaman melalui Investree," ungkap Adrian.

"Fitur ini menerapkan algoritma tertentu yang membuat para lender mendapatkan notifikasi secara lebih efektif. Smartnotif ini tentu dapat meningkatkan kemudahan dan kepercayaan lender dalam menyalurkan pendanaan, sehingga juga meningkatkan peluang untuk terjadinya pendanaan ulang," jelasnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Bisniscom /  🏆 23. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

​​​​​​​Jelang Nataru, Badan POM Temukan 41 Ribu Produk yang Tidak Memenuhi Ketentuan​​​​​​​Jelang Nataru, Badan POM Temukan 41 Ribu Produk yang Tidak Memenuhi KetentuanKepala Badan POM Penny K. Lukito mengungkapkan, temuan produk tersebut didominasi oleh pangan kedaluwarsa sebesar 53%, diikuti produk tanpa izin edar 31,3% dan produk rusak 15,7%.
Baca lebih lajut »

Emtek Resmi Akuisisi 93 Persen Saham Bank Fama International | Finansial - Bisnis.comEmtek Resmi Akuisisi 93 Persen Saham Bank Fama International | Finansial - Bisnis.comPT Elang Media Visitama atau EMV telah menandatangani akta jual beli saham dan efektif mengakuisisi 93 persen saham Bank Fama pada 22 Desember 2021.
Baca lebih lajut »

Ditopang Deposito, Simpanan Perbankan Tembus Rp7.064 Triliun pada November 2021 | Finansial - Bisnis.comDitopang Deposito, Simpanan Perbankan Tembus Rp7.064 Triliun pada November 2021 | Finansial - Bisnis.comPenghimpunan DPK pada November 2021 tercatat sebesar Rp7.064,6 triliun, tumbuh 10,3 persen secara tahunan (yoy)
Baca lebih lajut »

UMKM yang Listing di Platform Bizhare Bawa Cuan Jumbo Lewat Dividen | Finansial - Bisnis.comUMKM yang Listing di Platform Bizhare Bawa Cuan Jumbo Lewat Dividen | Finansial - Bisnis.comDari 61 UMKM selaku Penerbit yang listing melalui Bizhare, 9 Penerbit di antaranya berhasil masuk ke dalam daftar Top 10 Dividend Crowdfunding Ratios hingga bulan November 2021 dari keseluruhan industri SCF.
Baca lebih lajut »

BTN Targetkan Kredit Perumahan Tumbuh 10 Persen pada 2022 | Ekonomi - Bisnis.comBTN Targetkan Kredit Perumahan Tumbuh 10 Persen pada 2022 | Ekonomi - Bisnis.comBTN optimistis kredit perumahan bisa tumbuh 10 persen pada 2022.
Baca lebih lajut »

Bos BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Melejit 6,1 Persen pada 2022 | Jakarta Bisnis.comBos BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Melejit 6,1 Persen pada 2022 | Jakarta Bisnis.comGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta akan mencapai kisaraan 3,5 hingga 4,3 persen pada tahun ini dan akan meningkat pada kisaran 5,3 hingga 6,1 persen pada 2022.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-09 22:46:56