Investor Tunggu Inflasi AS & Risalah The Fed, Bursa Saham Asia Lesu

Bursa Asia Berita

Investor Tunggu Inflasi AS & Risalah The Fed, Bursa Saham Asia Lesu
Bursa Saham Asia
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 62 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 74%

Bursa saham Asia sebagian besar dibuka melemah

karena inflasi korporasi Jepang meningkat pada Maret dan keputusan suku bunga menunggu dari bank sentral Selandia Baru dan Thailand.Tingkat inflasi korporasi Jepang mencapai 0,8% untuk bulan Maret, kenaikan bulan ketiga berturut-turut dan sejalan dengan ekspektasi dari jajak pendapat para ekonom Reuters, sementara investor juga bersiap untuk laporan indeks harga konsumen AS pada Rabu nanti.tergelincir 0,18%, sedangkan Topix berbasis luas turun 0,23%.

Para pelaku pasar saat ini fokus kepada Indeks Harga Konsumen AS periode Maret 2024, yang akan dirilis pada hari Rabu, yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan inflasi umum menjadi 3,4% secara tahunan dan dibandingkan 3,2% pada periode Februari 2024. Angka inti, tidak termasuk komponen-komponen yang mudah berubah seperti makanan dan energi, diperkirakan akan turun menjadi 3,7% secara tahunan, dibandingkan 3,8% pada bulan Februari 2024.

Di tengah tanda-tanda perekonomian AS yang kuat, investor telah mengurangi ekspektasi mengenai seberapa besar bank sentral akan memangkas suku bunga pada tahun ini. Taruhan saat ini terhadap pelonggaran sekitar 60 basis poin adalah yang terendah sejak Oktober, menurut data LSEG, dibandingkan dengan perkiraan sekitar 150 bps pada awal tahun 2024.

Menurut FedWatch Tool CME, para pelaku pasar melihat peluang hampir 53% untuk penurunan suku bunga setidaknya 25 bps pada bulan Juni 2024, turun dari 64% pada minggu lalu.Risalah pertemuan The Fed pada bulan Maret yang tetap berpegang pada panduan penurunan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini akan dirilis pada akhir minggu ini dan dapat menjadi kunci dalam mengukur posisi bank sentral dalam pelonggaran kebijakan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Bursa Saham Asia

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Menanti Data InflasiBursa Saham Asia Bervariasi, Investor Menanti Data InflasiMengawali pekan ini pada 25 Maret 2024, bursa saham Asia Pasifik beragam dan investor menunggu data inflasi.
Baca lebih lajut »

Bursa Asia Dibuka Melemah, Investor Menanti Rapat Bank Sentral Jepang dan AustraliaBursa Asia Dibuka Melemah, Investor Menanti Rapat Bank Sentral Jepang dan AustraliaBursa Asia dibuka melemah. Semua mata tertuju pada Bank of Japan (BOJ) di tengah ekspektasi bahwa bank sentral Jepang dapat mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya setelah 17 tahun.
Baca lebih lajut »

Bursa Asia Pasifik Menguat, Ekonomi Asia Masih Aman?Bursa Asia Pasifik Menguat, Ekonomi Asia Masih Aman?Pasar saham Jepang dan China meraih kenaikan pada Jumat ini, sementara sebagian besar pasar di wilayah Asia-Pasifik tetap tutup.
Baca lebih lajut »

Bursa Saham Asia Dibuka Runtuh, Saham Produsen Mobil Listrik ke Zona MerahBursa Saham Asia Dibuka Runtuh, Saham Produsen Mobil Listrik ke Zona MerahSaham-saham di Asia-Pasifik turun pada pembukaan hari Rabu, dengan pasar mengamati pergerakan produsen kendaraan listrik.
Baca lebih lajut »

Pasar Kripto Hadapi Koreksi, Investor Tunggu Hasil Rapat The FedPasar Kripto Hadapi Koreksi, Investor Tunggu Hasil Rapat The FedTrader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjelaskan volatilitas harga Bitcoin diprediksi meningkat, dengan potensi penurunan harga dalam waktu dekat
Baca lebih lajut »

Bursa Saham Asia Beragam, Indeks Nikkei Jepang Sentuh Posisi 41.000Bursa Saham Asia Beragam, Indeks Nikkei Jepang Sentuh Posisi 41.000Bursa saham Asia Pasifik dibuka bervariasi pada perdagangan Jumat, 22 Maret 2024. Sementara itu, indeks Nikkei sentuh posisi tertinggi baru di 41.000.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-23 03:31:22