Indeks-indeks saham utama Wall Street menguat pada akhir perdagangan Rabu pagi WIB, setelah data menunjukkan biaya tenaga kerja AS meningkat.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Indeks-indeks saham utama Wall Street menguat pada akhir perdagangan Rabu pagi WIB, setelah data menunjukkan biaya tenaga kerja AS meningkat pada kuartal keempat menjelang keputusan kebijakan utama dari The Fed.
Indeks S&P 500 melonjak 6,2 persen sedangkan Nasdaq yang padat teknologi melambung 10,7 persen dengan persentase kenaikan Januari terbesar sejak 2001. Dot plot Desember mengisyaratkan bahwa pembuat kebijakan memperkirakan suku bunga acuan naik ke tingkat rata-rata 5,1 persen pada tahun 2023. Sejak saat itu, beberapa pejabat Fed menyatakan agar Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih tinggi lagi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wall St ditutup turun tertekan ekuitas 'megacap' jelang pertemuan FedIndeks-indeks utama Wall Street merosot pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), terseret penurunan saham-saham megacap, ketika para investor menunggu ...
Baca lebih lajut »
IHSG Diramal Dekati 7.000, Intip Saham-saham yang Bisa CuanIHSG hari ini diramal akan bergerak mixed mendekati level 7.000 dalam rentang level 6.847 - 6.952.
Baca lebih lajut »
IHSG Akhir Januari 2023 Rawan Koreksi, Cek Saham-Saham IniIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rawan turun pada perdagangan hari ini Selasa (31/1/2023).
Baca lebih lajut »
Investor Baru hingga Orang Dalam Borong Saham GOTO Kala Harga Naik Januari 2023Sederet investor mulai dari pendatang baru hingga orang dalam memborong saham GOTO yang mengalami kenaikan harga sepanjang Januari 2023.
Baca lebih lajut »
Para Investor Kakap Kembali Borong Saham BUMIInvestor kakap kembali memborong saham batu bara Grup Bakrie dan Grup Salim Bumi Resources pada akhir Januari 2023.
Baca lebih lajut »
Waspada, 153 Saham Ini Berpotensi Turun Hingga Rp 1Bursa Efek Indonesia (BEI) memasuki tahapan awal implementasi Papan Pemantauan Khusus saham-saham dengan likuiditas rendah.
Baca lebih lajut »