Sekelompok investor kripto dogecoin mengajukan gugatan class action terhadap Elon Musk atas dugaan insider trading.
Mereka mengklaim bahwa CEO Tesla Inc itu memanipulasi dogecoin, yang menyebabkan mereka kehilangan miliaran dolar.
Dalam pengajuan yang dilakukan pada Rabu malam di pengadilan federal Manhattan, investor-investor menyatakan bahwa Musk menggunakan unggahan Twitter, influencer, penampilannya di acara"Saturday Night Live" di NBC pada tahun 2021, dan aksi publisitas lainnya untuk menggoreng harga dogecoin. Para investor mengatakan bahwa hal ini termasuk ketika Musk -yang dijuluki the dogefather- menjual sekitar US$ 124 juta dogecoin pada bulan April setelah dia mengganti logo burung biru Twitter dengan logo anjing Shiba Inu -maskot Dogecoin-, yang menyebabkan harga Dogecoin melonjak 30%.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Elon Musk Dituduh 'Goreng' Harga DogecoinElon Musk dituduh melakukan praktik insider trading untuk &039;menggoreng&039; harga aset digital Dogecoin.
Baca lebih lajut »
AS-China Lagi Tegang, Elon Musk Malah Kunjungi BeijingCEO mobil Tesla, Elon Musk berada di China. Ini merupakan perjalanan pertamanya ke negara ekonomi terbesar kedua di dunia dalam lebih dari tiga tahun.
Baca lebih lajut »
AS-China Lagi Panas, Elon Musk Nekat Terbang ke Beijing demi Hal IniElon Musk secara mendadak tiba di Beijing, China, pada hari Selasa (30/5).
Baca lebih lajut »
Elon Musk Tekor, Valuasi Twitter Tinggal 33% dari Harga BeliValuasi Twitter kini hanya tersisa sepertiga dari harga yang dibayarkan Elon Musk saat membeli perusahaan platform media sosial tersebut.
Baca lebih lajut »
Datang ke Cina, Elon Musk Dipanggil Brother Ma |Republika OnlineTesla menghadapi persaingan ketat dari produsen mobil listrik Cina.
Baca lebih lajut »
Potret Elon Musk Ngelancong ke China, Disambut 3 Menteri - Foto 1Elon Musk disambut dengan meriah oleh warga China. Bahkan, beberapa penduduk China berharap agar CEO Tesla tersebut menjadi Presiden Amerika Serikat berikutnya. - Foto 1
Baca lebih lajut »