Pabrik minyak goreng yang dibangun PT Sudevam ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 1.000 ton per hari.
Bengkulu, Beritasatu.com - Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat akan memiliki pabrik minyak goreng dengan kapasitas produksi sebanyak 1.000 ton per hari. Pabrik tersebut dibangun oleh investor asal India dengan total investasi sebesar Rp 4,5 triliun.
Pabrik minyak goreng yang dibangun PT Sudevam ini menggunakan peralatan serba canggih, sehingga mampu menghasilkan minyak goreng kualitas terbaik sebanyak 1.000 ton per hari. Soalnya, pihak perusahaan akan mempekerjakan tenaga kerja lokal atau warga yang berada di sekitar lingkungan pabrik kecuali tenaga teknis yang kemungkinan akan didatangkan dari luar, tetapi jumlahnya tidak begitu besar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Investor Besar Siap Bangun Pabrik Baterai di Indonesia, Siapa?Bukan hanya pabrik baterai yang akan dibangun, bahan baku baterai kendaraan listrik rencananya juga akan dibuat di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Tesla Ikut Bangun Pabrik Baterai Lithium di Sulawesi TengahTesla ikut membangun pabrik bahan baku baterai lithium di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.
Baca lebih lajut »
Tesla Ikut Bangun Pabrik Baterai Lithium di Morowali1 miliar dolar sudah masuk untuk peletakan batu pertama pabrik baterai lithium.
Baca lebih lajut »
Luhut: Tesla Bangun Pabrik Bahan Baku Baterai Lithium di MorowaliSebelumnya Luhut mengatakan bahwa kunjungan kerjanya ke Cina awal Juli 2019 membuahkan komitmen investasi baterai lithium di Morowali US$ 4 miliar.
Baca lebih lajut »
Perusahaan 'Iron Man' Bantu Bikin Pabrik Baterai di MorowaliInvestasi pabrik baterai lithium dilakukan oleh banyak perusahaan salah satunya milik Elon Musk yang dijuluki sebagai 'Iron Man'.
Baca lebih lajut »
Keluarga Korban Kebakaran Pabrik Mancis akan Terima BantuanAhli waris korban kebakaran pabrik mancis terima bantuan dari Kemensos dan Pemkab
Baca lebih lajut »