Investor Domestik Rajai Pasar Modal 2022, Ini Pemicunya
Bisnis.com, JAKARTA - Investor domestik diperkirakan akan mendominasi pasar modal indonesia dengan pertumbuhan yang eksponensial.
Apalagi Bursa Efek Indonesia juga menargetkan jumlah investor mencapai 10 juta pada tahun depan."Tidak menutup kemungkinan jumlah investor tahun depan akan tumbuh tinggi seperti tahun ini berkat bantuan teknologi finansial," katanya kepada Bisnis pada Kamis . Menurutnya harga komoditas seperti batu bara yang tinggi sepanjang tahun akan berdampak pada kinerja fundamental masing-masing emiten. Dengan begitu, investor akan memilih karena potensi dividen yang legit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ini Fokus Utama usai Indosat dan Tri Merger 4 Januari 2022 | Teknologi - Bisnis.comPT Hutchison 3 Indonesia menjelaskan fokus utama usai Indosat dan Tri merger pada 4 Januari 2022.
Baca lebih lajut »
Smartfren Mulai Bangun Data Center pada 2022 | Market - Bisnis.comSmartfren mulai membangun proyek kerja sama pusat data dengan perusahaan Dubai pada tahun depan.
Baca lebih lajut »
Susul ADRO, 3 Emiten Tebar Bonus Dividen Rp1,71 Triliun untuk Januari 2022 | Market - Bisnis.comTotal dana yang dibayarkan oleh tiga emiten penebar dividen interim yang menyusul aksi korporasi ADRO sebesar Rp1,71 triliun.
Baca lebih lajut »
Ajaib Terapkan Protokol FIX5.0 Sesuai Arahan BEIKebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan peluang volume perdagangan di pasar modal.
Baca lebih lajut »
Ini Rekomendasi NH Korindo di Sektor Batu Bara dan Minyak Mentah, Cek Sahamnya | Market - Bisnis.comEksportir batu bara utama, seperti Australia dan Rusia menghadapi persediaan batu bara yang semakin menipis akibat Covid-19 sehingga mendorong naik harga batu bara.
Baca lebih lajut »
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 30 Desember 2021 | Market - Bisnis.comPada perdagangan Rabu (29/12/2021), rupiah ditutup melemah 42 poin atau 0,3 persen ke level Rp14.256 per dolar AS.
Baca lebih lajut »