Harga mayoritas Surat Berharga Negara (SBN) ditutup melemah meski tensi geopolitik antara Rusia dan Ukraina masih memanas hingga hari ini.
acuan obligasi negara berbalik turun 0,2 basis poin ke level 6,501%, sedangkanSBN berjatuh tempo 25 tahun juga turun 0,3 bp ke level 7,244%, dan SBN berjangka waktu 30 tahun melemah 0,6 bp ke level 6,893%.menunjukkan harga obligasi yang sedang melemah, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.
Sanksi juga diberlakukan ke obligasi yang membuat Rusia tidak bisa lagi menjualnya ke Negara Barat. Beberapa individu Rusia juga diberikan sanksi oleh Biden. Tak hanya di AS, Inggris pun juga menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap lima bank asal Rusia. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson akan memberikan sanksi kepada Rossiya Bank, IS Bank, General Bank, Promsvyazbank dan Black Sea Bank.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tensi Rusia-Ukraina Memanas Lagi, Tapi Harga SBN MixedHarga obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) ditutup bervariasi di tengah meningkatnya kembali tensi geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
Baca lebih lajut »
Rusia Kirim Tentara ke Dekat Ukraina, AS: Ada Potensi Serangan di Rusia!Lagi-lagi citra satelit terbaru menunjukkan sejumlah pengerahan baru tentara dan peralatan lapis baja dari garnisun-garnisun Rusia ke dekat perbatasan Ukraina.
Baca lebih lajut »
Bintang Man City asal Ukraina Tegaskan Negaranya Tak Menyerah Meski Diinvasi RusiaOleksandr Zinchenko, bintang Manchester City asal Ukraina tegaskan negaranya tak akan menyerah meski diinvasi oleh Rusia.
Baca lebih lajut »
Saham Dunia Terpuruk Imbas Kekhawatiran Rusia-UkrainaPASAR saham global mencapai posisi terendah tiga minggu dan minyak naik pada akhir perdagangan Senin atau Selasa WIB (22/2/2022).
Baca lebih lajut »
Ukraina perintahkan warganya: 'Tinggalkan Rusia sekarang' - BBC News IndonesiaPemerintah Ukraina memerintahkan semua warganya di Rusia untuk segera hengkang sekaligus memperingatkan seluruh warga Ukraina untuk tidak berkunjung ke negara tersebut.
Baca lebih lajut »