Tantangan investasi pada Subsektor EBTKE pada tahun 2022 disebabkan diantaranya oleh kondisi over-supply pada sistem ketenagalistrikan
pembangunan proyek EBT, mengembangkan skema bisnis yang menarik bagi investor misalnya Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jumat .
Meskipun capaian investasi EBT masih jauh dari target, namun Dadan optimistis investasi akan terus meningkat. Terutama seiring dengan progres pembangunan proyek PLT EBT yang kapasitas pembangkit EBT ditargetkan pada akhir tahun 2022 bertambah sebesar 920 megawatt .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sejumlah Pihak Pertanyakan Energi Fosil dan Nuklir Masuk RUU Energi Baru dan TerbarukanPakar lingkungan hidup menilai sejumlah substansi yang tercantum dalam RUU ini terkesan ada lobi kuat pemain industri energi fosil.
Baca lebih lajut »
Memahami Konsep Energi Baru dan TerbarukanTerdapat perbedaan pendapat terkait energi yang layak dikategorikan sebagai EBT di RUU EBT. Daripada menggunakan istilah EBT, lebih baik fokus pada klasifikasi energi terbarukan dan energi tidak terbarukan. Opini AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Anggaran Subsidi Energi Bengkak, Harga Pertalite Tetap Tidak NaikPemerintah tetap tidak menaikkan harga Pertalite meski anggaran subsidi energi dan kompensasi membengkak jadi Rp 443,6 triliun.
Baca lebih lajut »
Minyak Mentah Melonjak, Menkeu Usul Subsidi Energi Ditambah Rp 74,9 TSri Mulyani mengusulkan tambahan anggaran subsidi energi mencapai Rp 74,9 triliun di APBN 2022 karena lonjakan harga minyak mentah dunia.
Baca lebih lajut »
Subsidi Energi Bengkak, Sri Mulyani Ajukan Tambahan Belanja Jadi Rp 3.106 TPemerintah mengajukan perubahan belanja dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022 ke Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
Baca lebih lajut »
Uni Eropa Lanjutkan Rencana Hentikan Impor Energi RusiaUni Eropa mengatakan siap tinggalkan ketergantungan pada energi Rusia lewat kebijakan ekonomi ramah lingkungan. Sementara Presiden Putin menilai sanksi-sanksi Eropa yang memicu inflasi di kawasan itu merupakan tindakan 'bunuh diri' ekonomi Uni Eropa.
Baca lebih lajut »