Investasi China telah memainkan peranan penting dalam mengubah lanskap industri Thailand, mendorong pertumbuhan di sektor-sektor utama. Sektor otomotif menjadi yang terdepan, dengan Thailand bertransformasi menjadi produsen kendaraan listrik.
Investasi dari Tiongkok telah memainkan peranan penting dalam mengubah lanskap industri Thailand , mendorong pertumbuhan di sektor-sektor utama yang selaras dengan tujuan strategis negara tersebut, kata kepala Dewan Investasi (Board of Investment/BOI) Thailand .
Dalam sesi wawancara dengan Xinhua baru-baru ini, Sekretaris Jenderal BOI Narit Therdsteerasukdi menyoroti peran transformatif China sebagai investor asing utama di sejumlah industri target Thailand, seperti elektronik, peralatan pintar, dan pusat data digital, dengan sektor otomotif menjadi yang terdepan. Lingkungan investasi yang menguntungkan dan lokasi strategis Thailand di dalam lingkup Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menjadikan negara itu sebagai pintu gerbang yang menarik bagi perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan ekspansi regional. \'Thailand dipandang sebagai destinasi yang stabil dan ramah investasi serta berfungsi sebagai basis strategis bagi perusahaan-perusahaan China yang ingin meningkatkan eksistensi mereka di pasar ASEAN yang lebih luas,' kata Narit. Mengingat tahun 2025 menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Thailand-China, Narit mengungkapkan optimisme tentang penguatan hubungan investasi melalui inisiatif gabungan dan berbagai acara promosi. Dia mengatakan bahwa di saat perusahaan-perusahaan China telah memperkenalkan teknologi canggih ke Thailand, BOI secara aktif mendorong perusahaan-perusahaan China untuk meningkatkan penggunaan material dan komponen yang diperoleh secara lokal, serta mendorong usaha patungan (joint venture) antara perusahaan-perusahaan Thailand dan China untuk memanfaatkan keahlian lokal. \Industri otomotif tetap menjadi sektor utama bagi Thailand, menduduki peringkat tiga besar barang ekspor negara tersebut dan mempekerjakan hampir 1 juta orang di seluruh rantai pasokan yang ekstensif. Menyadari pentingnya industri ini, pemerintah bertekad untuk memosisikan Thailand sebagai pusat produksi kendaraan di semua segmen, termasuk kendaraan bermesin pembakaran internal, hybrid, plug-in hybrid, dan listrik baterai. Narit menyatakan bahwa selama tiga tahun terakhir, Thailand sukses bertransisi dari pengimpor kendaraan listrik (electric vehicle/EV) menjadi produsen, sebagian besar berkat investasi China dan langkah-langkah dukungan pemerintah Thailand. Kebijakan pemerintah telah memberi dorongan bagi para produsen mobil untuk membangun basis manufaktur EV di Thailand sekaligus mendukung pengembangan rantai pasokan yang lengkap. Kebijakan ini meliputi promosi stasiun pengisian daya, fasilitasi produksi komponen EV, dan dukungan bagi manufaktur baterai. Di bawah promosi investasi pemerintahnya, negara kerajaan ini berniat mengubah 30 persen output kendaraan tahunannya menjadi kendaraan nol emisi per 2030 sebagai bagian dari transisi menuju pembangunan hijau, yang semakin memperkuat posisinya sebagai pusat produksi mobil regional
Investasi China Thailand Industri Otomotif Kelistrikan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Investasi Apple di Indonesia: Pendorong Investasi Asing dan Dukungan TKDNPengamat telekomunikasi menilai investasi Apple di Indonesia dapat meningkatkan investasi asing dan menjadi mitra raksasa teknologi untuk membangun produk-produknya di Indonesia. Apple telah berkomitmen untuk berinvestasi 1 miliar dolar AS di Indonesia melalui pembangunan pabrik AirTag di Batam. Namun, investasi idealnya harus lebih mendukung pengembangan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk seperti iPhone dan perangkat lainnya.
Baca lebih lajut »
Wamen Investasi Pede Target Investasi Rp1.650 Triliun Tercapai, tapi Ini SyaratnyaKementerian Investasi mengimbau seluruh pelaku usaha yang belum menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) triwulan IV tahun 2024 untuk segera memenuhi kewajiban tersebut.
Baca lebih lajut »
Tren Investasi Global Jadi Tantangan, Indonesia Diharapkan Jadi Jembatan InvestasiStaf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Imam Soejoedi, menyoroti tren investasi global sebagai tantangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia menjelaskan bahwa kebijakan Presiden Donald Trump periode kedua berpotensi mempengaruhi investasi di seluruh dunia. Meskipun demikian, Indonesia diharapkan dapat menjadi jembatan investasi antar negara, khususnya China dan Amerika Serikat, berkat hubungan baik dengan kedua negara tersebut.
Baca lebih lajut »
Bukan Main! TikTok Investasi di Thailand Rp70 TriliunDewan investasi Thailand mengatakan aplikasi TikTok milik ByteDance berencana akan berinvestasi sebesar US$ 3,76 miliar di Thailand untuk jasa hosting data.
Baca lebih lajut »
Indonesia Bidik Investasi Apple, Perlu Tingkatkan Daya Saing ManufakturPenasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Bambang Brodjonegoro, mengungkapkan kejatuhan industri manufaktur Indonesia sejak tahun 2003. Pemerintah kini fokus membangkitkan sektor ini dengan program hilirisasi dan investasi, termasuk menarik investasi asing. Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menyatakan bahwa Apple akan segera mengumumkan rencana investasi di Indonesia. Namun, investasi ini menghadapi tantangan besar, seperti memperbaiki iklim investasi teknologi dan meningkatkan daya saing manufaktur dalam negeri.
Baca lebih lajut »
Bukan China, Ini 'Juara' Investasi Otomotif RI Sepanjang 2019-2024Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi di sektor otomotif sepanjang 2019-2024 didominasi oleh Jepang.
Baca lebih lajut »