Invasi Ukraina: 'Mereka mencuci otak anak-anak kami' - BBC News Indonesia

Indonesia Berita Berita

Invasi Ukraina: 'Mereka mencuci otak anak-anak kami' - BBC News Indonesia
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 BBCIndonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 50%

Para orang tua murid di Ukraina selatan khawatir dengan pelajaran sejarah, yang mereka sebut 'pemaksaan tradisi, budaya dan sudut pandang' Rusia. 'Saya tidak ingin anak-anak menjadi sandera situasi.'

Akhir dari Podcast

Berbagai foto yang rutin beredar di akun-akun media sosial itu menunjukkan pasukan Rusia mengeluarkan buku-buku sejarah Ukraina dari perpustakaan sekolah. Sebagian besar referensi pengetahuan yang berkaitan dengan Ukraina dan Kyiv telah dihapus. Bahkan, Kyivan Rus alias nama sebuah negara Eropa Timur pada abad pertengahan yang memiliki ibu kota di Kyiv diganti dengan nama Rus yang secara harafiah berarti Rusia Lama.

Di Melitopol, orang tua murid bernama Iryna mempertimbangkan untuk hijrah ke wilayah yang dikuasai Ukraina, tapi dia tidak ingin meninggalkan rumahnya. "Bagaimana jika seseorang memberi tahu kami kepada otoritas baru yang ditunjuk Rusia atau jika mereka mulai menganiaya saya dan anak saya karena kami tidak menerima pendidikan Rusia?" ujar Iryna.

Dmytro, seorang kepala sekolah di Melitopol, mengelola institusi dengan jumlah murid lebih dari 500 murid sebelum invasi Rusia terjadi. Sekarang dia bersembunyi karena diincar otoritas Rusia atas tuduhan mencoba mengatur siswa untuk mempelajari kurikulum Ukraina secara online.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

BBCIndonesia /  🏆 42. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sekitar 9.000 Tentara Ukraina Tewas Selama Invasi RusiaSekitar 9.000 Tentara Ukraina Tewas Selama Invasi RusiaInvasi Rusia ke Ukraina telah menewaskan sekitar 9.000 tentara Ukraina sejak dimulai hampir enam bulan lalu.
Baca lebih lajut »

Soal Perlindungan untuk Anak-anak Irjen Ferdy Sambo, LPAI Siapkan Tenaga Pendidik dan Tim Psikolog Jika DiperlukanSoal Perlindungan untuk Anak-anak Irjen Ferdy Sambo, LPAI Siapkan Tenaga Pendidik dan Tim Psikolog Jika DiperlukanLembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) akan memberikan tenaga pendidik secara informal terhadap anak-anak dari Irjen Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi apabila diperlukan.
Baca lebih lajut »

Enam Bulan Perang Rusia Vs Ukraina: Segini Jumlah Korban Sipil, Militer dan Anak-AnakEnam Bulan Perang Rusia Vs Ukraina: Segini Jumlah Korban Sipil, Militer dan Anak-AnakInvasi Rusia telah menewaskan sekitar 9.000 tentara Ukraina sejak dimulai enam bulan lalu, kata seorang jenderal dalam sebuah pengakuan mengenai jumlah korban
Baca lebih lajut »

Mengembalikan Percaya Diri Anak-anak Ferdy Sambo Jadi Prioritas Kak SetoMengembalikan Percaya Diri Anak-anak Ferdy Sambo Jadi Prioritas Kak SetoKak Seto sebut akan melakukan pendampingan kepada anak-anak Ferdy Sambo, hal itu dilakukan agar dapat mengembalikan rasa percaya diri mereka. kakseto
Baca lebih lajut »

Bunda Putri & Papa Sambo Terancam Hukuman Mati, Bagaimana Nasib Si Bungsu?Bunda Putri & Papa Sambo Terancam Hukuman Mati, Bagaimana Nasib Si Bungsu?Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terancam hukuman mati karena teribat kasus pembunuhan berencana Brigadir J, bagaimana nasib anak-anak mereka? Si Bungsu. FerdySambo
Baca lebih lajut »

Kak Seto Minta Anak-anak Ferdy Sambo Dipisahkan dari Kasus Orang Tua MerekaKak Seto Minta Anak-anak Ferdy Sambo Dipisahkan dari Kasus Orang Tua MerekaKak Seto mengatakan LPAI bisa menyediakan psikolog untuk anak-anak pasangan Ferdy Sambo - Putri Candrawathi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-05 23:13:10