Perusahaan transportasi China Shanghai Sunwin Bus Corporation meluncurkan Healthcare, bus pintar yang dilengkapi dengan fasilitas kesehatan mutakhir.
Liputan6.com, Jakarta Secara umum, China telah mengalami penurunan jumlah kasus infeksi virus Corona atau Covid-19. Untuk mencegah terjadinya gelombang kedua, negara ini melakukan berbagai langkah antisipasi Mulai dari menerapkan protokol kesehatan dengan ketat hingga mempersiapkan kelengkapan yang bisa menekan masa hidup virus. Salah satunya, bus yang dirancang khusus untuk meminimalisir penyebaran virus.
Ini demi memastikan kondisi penumpang aman dari Virus Corona. Proses pengecekan ini otomatis dan tanpa melakukan kontak dengan penumpang, sehingga tidak menimbulkan antrian panjang saat penumpang padat dan tidak memperlambat jadwal atau waktu operasional bus. 2 dari 2 halamanFasilitas Lain Lalu, diterapkan pula penggunaan pencahayaan UV di dalam saluran udara untuk mensterilkan dan membunuh virus Corona secara efektif.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Viral Video Desain Bus Disebut Menyesuaikan New Normal, seperti Apa?Beredar video yang menunjukkan interior dalam sebuah bus yang disebut menyesuaikan dengan aturan new normal.
Baca lebih lajut »
Bus Transjogja Jam Operasionalnya DikurangiPEMPROV DIY tetap menjalankan bus Transjogja di tengah pandemi Covid-19. Namun, jam operasionalnya dibatasi dari pukul 06.00-18.00 WIB
Baca lebih lajut »
Tentrem Produksi Bus Tanpa Bando Alias Single GlassBus besar yang beredar saat ini, banyak yang menggunakan model double glass, namun karoseri tentrem mendobrak dengan model single glass.
Baca lebih lajut »
Kemenhub Akan Naikkan Tarif Bus AKAP Saat New NormalKemenhub menyatakan kenaikan tarif bus AKAP dilakukan supaya operator bisa menutup biaya operasi karena saat new normal penumpang dibatasi maksimal 50 persen.
Baca lebih lajut »
Harga Tiket Bus AKAP Bakal Naik Saat New NormalKemenhub menengarai pendapatan yang diperoleh operator bus tak akan menutup biaya operasional tanpa kenaikan tarif.
Baca lebih lajut »