Dalam diskusi ”Konflik Kepentingan sebagai Pintu Masuk Korupsi”, pimpinan KPK singgung kasus Kaesang dengan dua pantun.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan saat ditemui di Jakarta, Selasa , mengungkapkan, pihaknya sudah selesai menganalisa informasi yang diberikan oleh Kaesang. “Hasil rapim Kamis minggu lalu itu menyatakan bahwa dari pencegahan, analisanya disampaikan ke pimpinan,” kata Pahala.
Pahala mengungkapkan, Kaesang dalam laporannya mengklaim bahwa ia akan naik pesawat komersial dengan harga tiket Rp 90 juta per orang untuk sekali perjalanan. Namun, Kaesang diberikan tumpangan atau tebengan oleh orang lain. Karena itu, Kaesang menyatakan bahwa nilai tebengan itu sama dengan harga tiket komersial.Selain Kaesang, tebengan itu juga diberikan kepada istrinya, Erina Gudono. Selain itu, ada kakak Erina dan seorang staf.
”Tidak ada perintah Pahala untuk pimpinan umumkan apa yang dia kerjakan. Biarkan apa yang dikerjakan Pak Pahala, dia yang umumkan sendiri saja,” kata Nawawi. ”Ini kita berharap nanti ada revisi pembaruan-pembaruan terhadap ketentuan-ketentuan konflik kepentingan di dalam Undang-Undang Tipikor ataupun dalam undang-undang yang lainnya,” kata Nawawi.
Jokowi Kpk Psi Gratifikasi Kaesang Pangarep Jet Pribadi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Internal KPK Saling Lempar Soal Hasil Analisa Penggunaan Jet Pribadi KaesangKPK menyatakan telah selesai menganalisa klarifikasi Kaesang soal jet pribadi, namun belum juga diumumkan ke publik
Baca lebih lajut »
KPK Bantah Ada Konflik Internal soal Penyampaian Hasil Analisis Klarifikasi Jet Pribadi KaesangKPK justru saling melempar tanggung jawab untuk bicara tentang hasil analisis dari klarifikasi Kaesang.
Baca lebih lajut »
Isi Laporan Kaesang soal Dugaan Gratifikasi Pesawat Jet Pribadi Kaesang kepada KPKKaesang memberikan laporan terkait dugaan gratifikasi jet pribadi kepada KPK, Selasa (18/9/2024). Apa saja isinya?
Baca lebih lajut »
Eks pimpinan KPK: Lebih baik Kaesang datang ke KPK untuk klarifikasiMantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode Muhammad Syarif menyebut Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep lebih baik mendatangi ...
Baca lebih lajut »
Dewas KPK Putuskan Nurul Ghufron Langgar Etik Sedang, Dihukum Potong GajiDewas KPK menjatuhkan bahwa Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik sebagai pimpinan KPK
Baca lebih lajut »
Prabowo Subianto dan Pemberantasan KorupsiPresiden terpilih harus memulihkan kembali KPK dengan mengembalikan UU KPK seperti UU KPK sebelum direvisi.
Baca lebih lajut »