Intensitas Awan Panas Gunung Merapi Tiba-tiba Anjlok Sepekan Ini TempoTekno
TEMPO.CO, Yogyakarta - Intensitas awan panas yang dimuntahkan Gunung Merapi tiba-tiba anjlok sepekan terakhir, 20–26 Agustus 2021. Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta hanya mencatat dua kali kejadiannya dalam periode itu.'Guguran awan panas ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter,' kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, Jumat 27 Agustus.Frekuensi itu merosot jauh dibanding periode sepekan sebelumnya yakni 13–19 Agustus 2021.
'Guguran lava teramati sebanyak 211 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter,' kata Hanik. Dia membandingkan periode sepekan sebelumnya ketika guguran lava teramati sebanyak 172 kali. Hanik menambahkan BPPTKG masih mengamati perubahan morfologi pada kubah lava Gunung Merapi bagian barat daya, yaitu ketinggian yang bertambah sekitar tiga meter. Sedangkan kubah tengah relatif tetap.'Volume kubah lava barat daya sebesar 1.400.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Awan Panas Guguran Meluncur dari Gunung Merapi Sejauh 2 Kilometer'Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 150 detik,' kata Hanik.
Baca lebih lajut »
Gunung Merapi meluncurkan 18 kali guguran lava pijar hingga 1,5 kmGunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan 18 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke ...
Baca lebih lajut »
Gunung Merapi Luncurkan 18 Kali Guguran Lava Pijar hingga 1,5 KmHingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Baca lebih lajut »
Evakuasi Bangkai Harimau di Gunung Leuser |Republika OnlineTiga ekor bangkai Harimau Sumatera yang mati di Kawasan Ekositem Leuser.
Baca lebih lajut »