Militer Rusia disebut menyasar komunitas pekerja migran Asia Tengah untuk direkrut dan dikirim ke medan perang Ukraina demi menunda mobilisasi massal.
Militer Rusia disebut menyasar komunitas pekerja migran Asia Tengah untuk direkrut dan dikirim ke medan perang Ukraina. Hal tersebut termuat dalam laporan intelijen Inggris Raya, Senin .
Petugas rekrutmen militer disebut mengunjungi kantor imigrasi dan masjid-masjid yang dikunjungi pekerja migran asal Uzbekistan dan Tajikistan. Moskow berharap pekerja migran tertarik membantu upaya invasi.Inggris Raya juga menuduh Moskow menerjunkan petugas yang bisa bahasa Uzbek atau Tajik untuk mendekati para pekerja migran. Pekerja migran yang sedang memproses izin kerja disebut menjadi sasaran.
"Merekrut migran adalah bagian dari upaya Kementerian Pertahanan Rusia memenuhi target 400.000 relawan tempur di Ukraina," demikian keterangan Kementerian Pertahanan Inggris Raya dikutip"Otoritas hampir pasti berusaha menunda mobilisasi wajib selama mungkin untuk meminimalisasi pembangkangan domestik," lanjut keterangan tersebut.
Pada 2022 lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin disebut berencana merekrut 400.000 serdadu baru untuk bertempur di Ukraina. Alasannya adalah korban besar yang jatuh di pihak Rusia selama invasi. Menurut dokumen-dokumen rahasia yang bocor dari Pentagon, Amerika Serikat memperkirakan jumlah korban total di pihak Rusia mencapai 189.500 hingga 233.000. Sebanyak 43.000 di antaranya diperkirakan terbunuh.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menlu Inggris Bertemu Blinken Bahas Dukungan untuk UkrainaMenlu Inggris James akan bertemu Antony Blinken untuk membahas dukungan bagi Ukraina.
Baca lebih lajut »
Setelah Insiden Drone, Rusia Tuduh Ukraina dan AS Lagi dalam Kasus Bom MobilRusia lagi-lagi menuduh Ukraina dan AS dibalik peristiwa bom mobil setelah sebelumnya ia menuduh mereka dalam insiden Drone di Kremlin.
Baca lebih lajut »
Blogger Pro-Perang Terkenal Rusia Cedera Parah karena Serangan Bom Mobil, Ukraina Dituduh PelakunyaBlogger pro-perang terkenal Rusia dilaporkan cedera parah karena serangan bom mobil, Sabtu (6/6/2023).
Baca lebih lajut »
Perang Rusia Vs Ukraina: Pasukan Kadyrov Siap Gantikan Wagner di BakhmutPertempuran Rusia di Bakhmut Ukraina akan segera berganti pemimpin dari Wagner ke Pasukan Kadyrov
Baca lebih lajut »