Instansi Polri tercatat pada posisi puncak sebagai pihak yang teradu dalam dugaan pelanggaran HAM sepanjang Tahun 2022.
Bintang Argentina, Lionel Messi dibuat kesal oleh kepemimpinan wasit Antonio Mateu Lahoz pada pertandingan kontra Belanda di babak perempat final Piala Dunia 2022Melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Kalbar, industri kecil dan menengah, serta artisan untuk bisa menembus kancah global.Inggris dan Prancis akan memperebutkan satu tempat terakhir di babak semifinal Piala Dunia 2022.
Timnas Kroasia bikin kejutan, Neymar sampai mewek usai Brasil tumbang, Kiper Kroasia tampil heroik, Dominik Livaković usai memblok beberapa penendang Brasil.Terdapat 8 tim yang berhasil untuk melaju ke babak ini. 8 negara tersebut, yakni Belanda, Brasil, Argentina, Kroasia, Inggris, Prancis, Maroko, dan Portugal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Catatan Komnas HAM: Polri Paling Banyak Diadu Langgar HAM Sepanjang 2022 | merdeka.comAduan paling banyak terhadap tiga institusi itu terjadi di lima provinsi, yakni Sumatera Utara, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.
Baca lebih lajut »
65 Tahun Sepak Terjang Pertamina, Tahun-tahun Bersejarah Perusahaan Minyak dan Gas Negara IniPT Pertamina (Persero) telah berusia 65 tahun pada hari ini, Sabtu, 10 Desember 2022. Berikut tahun-tahun penting perusahaan minyak dan gas negara ini
Baca lebih lajut »
Refleksi Penegakan HAM di Tahun 2022 |Republika OnlineSepanjang tahun 2022, Komnas HAM telah menerima 5306 pengaduan dugaan pelanggaran HAM
Baca lebih lajut »
Komnas HAM Papua Beberkan 28 Kasus Pelanggaran HAM Selama 2022Perwakilan Komnas HAM Papua membeberkan ada 28 kasus pelanggaran HAM di wilayah kerjanya sepanjang tahun 2022.
Baca lebih lajut »
Catatan Komnas HAM: Polri Masih Menjadi Lembaga yang Paling Banyak DilaporkanKomnas HAM mengatakan jumlah laporan terhadap polisi sepanjang 2022 adalah 232 kasus yang sedang atau telah diselidiki mereka.
Baca lebih lajut »