Ibu rumah tangga di Blitar berhasil menginspirasi banyak orang. Dengan bekerja sama dengan suami, kini ia sukses berbisnis minuman rasa nanas. Hebat!
Seorang ibu rumah tangga di Blitar, Jawa Timur berhasil menginspirasi banyak orang. Bekerja sama dengan suami, kini iaAdalah Samrotul Azizah, seorang ibu rumah tangga yang sukses dengan bisnis minuman sari nanas. Produk minumannya tersebut diberi merek 'Segarrr' yang kini didistribusikan ke berbagai daerah.
"Ide memproduksi minuman sari buah nanas ini karena kami dari keluarga nanas, Yakni suami dan mertua saya pedagang buah nanas. Ide awalnya pembuatan minuman sari buah nanas itu dari mertua saya,". Untuk produk minuman ini, Azizah menggunakan gula asli agar lebih sehat. Selain itu, ia juga tidak menggunakan pengawet. Bisnis minuman ini dijalani oleh Azizah dari rumah.Azizah mengatakan bahwa minumannya dibuat secara homemade sehingga lebih terjaga kualitasnya dan higienis. Nah, proses yang higienis itulah yang membuat minuman sari buahnya dapat awet meski tanpa bahan pengawet.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Memilukan, Pria di Blitar Tewas Terjerat Tali Layang-layang yang Melintang JalanPeristiwa memilukan terjadi di Jalan Raya Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Seorang pria yang diketahui bernama Muhammad Susanto (27) tewas Peristiwa...
Baca lebih lajut »
Kesaksian Putra Sulung sebelum Ibu dan Adiknya Dibunuh: Jarang-jarang Mama ke Rumah - Tribun LampungKesaksian putra tertua atas meninggalnya ibu yang dibunuh bersama adiknya hingga mayatnya ditemukan di bagasi mobil Alphard di Suban
Baca lebih lajut »
Vaksinasi Bagi Difabel dan Ibu Hamil Jadi PrioritasKelompok rentan, seperti difabel dan ibu hamil, mulai menerima vaksinasi di daerah. Upaya ini meminimalkan resiko infeksi COVID-19 bagi mereka, sekaligus untuk mengejar target jumlah warga yang divaksin.
Baca lebih lajut »
Pemkot Surabaya Bakal Datangi 200 Ibu Hamil Tak Ikut VaksinKadinkes Surabaya menerangkan beberapa dari sekitar 200an yang tak datang vaksinasi ibu hamil karena tak mendapatkan izin dari suaminya.
Baca lebih lajut »