Manajemen Kartu Prakerja mencatat bahwa 30 persen dari penerima pada 2021, memiliki pendidikan SD-SMP.
Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 10 triliun untuk program Kartu Prakerja untuk semester I 2021. Sampai saat ini, anggaran semester I yang sudah dibayarkan untuk insentif Kartu Prakerja sebanyak Rp 6,5 triliun.
Sepanjang semester I 2021, kata Deni, 89 persen dari total peserta yang ada tidak memiliki pekerjaan. Kemudian walaupun mereka wirausahawan, omsetnya hanya Rp 1 juta sebulan, dan karyawan dengan pendapatan Rp 1,3 juta per bulan.* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2 dari 2 halamanTingkat Pendidikan Sebanyak 50 persen peserta adalah perempuan, 58 persen dari daerah pedesaan, dan 90 persen belum pernah mengikuti pelatihan seumur hidupnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pendaftaran Peserta Kartu Prakerja Gelombang 18 Akan DibukaManajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menyebut pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 18 akan dibuka. Pembukaan menunggu lampu hijau Komite Cipta Kerja.
Baca lebih lajut »
Jubir Luhut Sebut Masuk Rumah Ibadah Tak Perlu Kartu VaksinJuru Bicara Luhut Pandjaitan, Jodi Mahardi, memastikan masyarakat yang akan masuk ke rumah ibadah tak perlu menunjukkan kartu vaksin. TempoBisnis
Baca lebih lajut »
PB PON Papua siapkan kartu pengenal bagi 1.157 wartawanSebanyak 1.157 wartawan se-Indonesia sudah mendaftar untuk meliput PON XX Papua. Nantinya, wartawan peliput akan disediakan akomodasi, konsumsi, dan transportasi lokal di masing-masing klaster.
Baca lebih lajut »
Mencetak Kartu Vaksin Berisiko terhadap Keamanan Data PribadiKartu vaksin yang memiliki sejumlah informasi data pribadi, termasuk nomor induk kependudukan atau NIK, berpotensi disalahgunakan jika dicetak di sembarang tempat. Warga disarankan mencetak sendiri. Metropolitan AdadiKompas ato_vanto
Baca lebih lajut »