Insentif Bebas PPN Berakhir, Penjualan Kondominium Bakal Tak Lagi Moncer

Kondominium Berita

Insentif Bebas PPN Berakhir, Penjualan Kondominium Bakal Tak Lagi Moncer
PPNInsentif PPN DTPCushman & Wakefield
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 50 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 44%
  • Publisher: 68%

Saat insentif PPN DTP 100 persen masih berlaku, penjualan unit kondominium eksisting di Jabodetabek naik hampir dua kali lipat.

Direktur Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia, Arief Rahardjo mengatakan, penjualan unit-unit kondominum yang eksisting pada Kuartal II-2024 mengalami peningkatan hampir dua kali lipat dibandingkan kuartal sebelumnya.

Hal itu merupakan dampak positif dari adanya insentif PPN DTP 100 persen yang berlaku hingga Juni 2024. "Jadi memang meningkat. Tingkat penjualan kumulatif unit eksisting saat ini mencapai 94,1 persen," ujar Arief dalam konferensi pers virtual, Kamis .Namun, mengingat saat ini insentif PPN DTP berkurang menjadi 50 persen, ia memperkirakan penjualan kondominium tidak akan meningkat signifikan hingga akhir tahun 2024.Pada Kuartal II-2024, tingkat hunian kondominium di Jabodetabek meningkat 4,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, mencapai 63,5 persen.

Penjualan terbanyak terjadi pada kondominium segmen menengah dengan harga Rp 14 juta-Rp 22 juta per meter persegi, jumlahnya 61 persen dari total penjualan. Ada pun total pasokan unit eksisting di Jabodetabek saat ini mencapai 384.640 unit. Diperkirakan akan bertambah 14.000 unit kondomonium pada akhir tahun 2024."Joyflight" Bersama A400M, Melihat Langsung Rafale Terbang dari Atas Pesawat Kargo

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

PPN Insentif PPN DTP Cushman & Wakefield Jabodetabek Kondominium Insentif PPN DTP

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pasar Apartemen Lesu Meski Ada Insentif PPN DTP, Ini Biang Keroknya!Pasar Apartemen Lesu Meski Ada Insentif PPN DTP, Ini Biang Keroknya!nasib apartemen dan rumah tapak menurut laporan Colliers per kuartal kedua 2024 berbeda meski sama-sama mendapat intensif PPN DTP.
Baca lebih lajut »

Syarat Kelas Menengah Beli Rumah Pakai Insentif PPN dari Sri MulyaniSyarat Kelas Menengah Beli Rumah Pakai Insentif PPN dari Sri MulyaniSimak syarat menerima PPN DTP untuk pembelian rumah.
Baca lebih lajut »

Mobil Listrik hingga Investasi Dapat Insentif Tapi PPN Mau Naik, Faisal Basri: Keadilannya di Mana?Mobil Listrik hingga Investasi Dapat Insentif Tapi PPN Mau Naik, Faisal Basri: Keadilannya di Mana?Ekonom Senior Indef Faisal Basri menyatakan bahwa rencana kenaikan PPN 12 persen itu harus ditunda. Dia pun mengungkapkan sejumlah alasannya.
Baca lebih lajut »

Apa Efek Kebijakan Beli Rumah Gratis Pajak ke Penjualan? Ini DatanyaApa Efek Kebijakan Beli Rumah Gratis Pajak ke Penjualan? Ini DatanyaInsentif PPN DTP membantu meningkatkan penjualan rumah tapak di triwulan pertama tahun 2024.
Baca lebih lajut »

Kejar PPN DTP, Pengembang Pilih Bangun Rumah Dibanding ApartemenKejar PPN DTP, Pengembang Pilih Bangun Rumah Dibanding ApartemenDemi mendapatkan keuntungan insentif PPN, para pengembang lebih memilih untuk membangun proyek rumah tapak.
Baca lebih lajut »

Pengembang Harap Beli Rumah Bebas PPN DiperpanjangPengembang Harap Beli Rumah Bebas PPN DiperpanjangPengembang harap pemerintah memperpanjang penerapan insentif PPN DTP untuk membantu masyarakat menengah membeli rumah non subsidi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 11:54:32