Nyamuk sebagai vektor penyakit mematikan, memicu inovasi insektisida nano. Teknologi ini menjanjikan efektivitas tinggi dan dampak lingkungan minimal.
Ilustrasi nyamuk Foto: thinkstockNyamuk dikenal sebagai serangga vektor yang sangat berbahaya . Bahkan ia mendapat julukan sebagai makhluk paling mematikan di dunia. Pada tahun 2022, Badan Kesehatan Dunia melaporkan, terjadi 600 ribu lebih kematian karena malaria dan tujuh ribuan karena demam berdarah dengue . Ratusan ribu nyawa manusia melayang hanya dalam waktu setahun.
Penggunaan insektisida kimiawi konvensional seiring waktu juga menemui kendala. Insektisida konvensional memiliki spektrum toksisitas yang luas, sehingga dapat membunuh serangga yang menguntungkan bahkan hewan selain hama. Partikel insektisida juga berpotensi terbawa angin dan cepat mengalami degradasi ketika diaplikasikan di luar ruangan. Akibatnya efektivitas insektisida dapat berkurangDosis tinggi sering digunakan mengkompensasi kekurangan agar tetap bekerja secara efektif.
Insektisida nano merupakan pendekatan pengendalian vektor yang lebih efektif dan ramah lingkungan. Pasalnya, insektisida nano tidak menggunakan pelarut organik volatil yang berbahaya. Insektisida jenis permethrin yang dimodifikasi menjadi material nano dilaporkan menguat efektivitas, daya simpan, dan spesivisitas targetnya. Dampak kepada organisme non-target juga mampu diminimalkan.
Diklorodifeniltrikloroetana Sidiq Setyo Nugroho Jenis Insektisida Badan Riset Dan Inovasi Nasional Mandodan Inovasi Insektisida Nano Kesehatan Demam Ancaman Efektivitas Insektisida Ddt Konvensi Stockholm Who Taksonomi Nyamuk Senjata Perang Gen Penyakit Wabah Sir Ronald Ross Perangi Nyamuk Insektisida Genetika Penggunaan Insektisida Nano Insektisida Malaria Demam Berdarah Pengendalian Nyamuk Nyamuk Insektisida Nano Belajar Dari Pakar Brin
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hizbullah Dukung Upaya Gencatan Senjata dengan IsraelHizbullah tidak memasukkan isu gencatan senjata di Gaza sebagai prasyarat gencatan senjata dengan Israel di Lebanon.
Baca lebih lajut »
Pelajar SMA di Bangka Diberdayakan sebagai Juru Pemantau Jentik Nyamuk untuk Cegah DBDHAKLI di Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberdayakan pelajar SMA sederajat sebagai juru pemantau jentik jumantik untuk mencegah penyebaran DBD
Baca lebih lajut »
Pemprov DKI luncurkan program nyamuk Wolbachia untuk tanggulangi DBDPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi meluncurkan program penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia di ...
Baca lebih lajut »
Menurut Gus Baha Keajaiban Tongkat Nabi Musa dan Nyamuk Setara, Pendekatan Absolutisme Allah SWTDalam penjelasannya, Gus Baha mengungkapkan bahwa sebenarnya ada banyak hal yang lebih luar biasa dari tongkat Nabi Musa, salah satunya adalah penciptaan organ-organ nyamuk yang sangat kompleks.
Baca lebih lajut »
WHO Nyatakan Mesir Bebas Malaria Setelah Berjuang Selama 100 TahunMalaria disebabkan oleh parasit kompleks yang disebarkan oleh gigitan nyamuk.
Baca lebih lajut »
Kasus DBD Tinggi, Jakarta Barat Jadi Lokasi Pertama Penyebaran Nyamuk WolbachiaDi Jakarta Barat ada peningkatan kasus DBD pada bulan Ferburari 2024 dan puncaknya pada Apri 2024 dengan kasus sebanyak 799 kasus
Baca lebih lajut »