Inisiatif anak muda yang aktif perlu disokong dengan regulasi dari pemerintah. Hal ini menjadi potensi besar untuk memajukan kebudayaan dari desa.
Desa diyakini sebagai akar identitas budaya Indonesia. Nilai kebersamaan masyarakat desa seyogianya bisa menjaga kearifan lokal. Untuk itu inisiatif generasi muda perlu dipupuk dengan dukungan pemerintah untuk menjalankan agenda pemajuan kebudayaan dari desa sebagai amanat konstitusi.
Desa adalah jantung budaya Indonesia, cermin keanekaragaman yang menjadi kekuatan pemersatu dan membentuk identitas bangsa. ”Di pantai ini kami mengadakan lomba permainan tradisional, sosialisasinya di sekolah, praktiknya dilombakan di pantai. Misalnya bermain egrang, kami praktikkan ke adik-adik dan kami lombakan di pantai,” kata Nisaurraidah.Nisaurraidah, Daya Desa Budaya Air Hitam Laut, Tanjung Jabung Timur, Jambi, saat ditemui di Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa .
Tradisi tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pengikat sosial masyarakat, tetapi juga menjadi medium edukasi bagi generasi muda dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Ada dua aturan mendukung pemajuan budaya di Desa Rambutan Masam. Pertama, Peraturan Desa Tentang Peraturan Adat dan Sanksi bagi Pelanggar Peraturan Adat Desa Rambutan Masam. Kedua, Peraturan Desa Rambutan Masam Nomor 4 Tahun 2024 tentang Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan Daerah.
Dengan berjalan bersama-sama, mereka bisa menciptakan ekosistem yang tidak hanya menjaga dan memajukan kebudayaan, tetapi juga mendatangkan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat desa. Lima desa tersebut meliputi Desa Air Hitam Laut di Tanjung Jabung Timur, Jambi; Desa Dasun di Rembang, Jawa Tengah; Desa Krikilan di Sragen, Jateng; Desa Kebondalem Kidul di Klaten, Jateng; dan Desa Rambutan Masam di Batanghari, Jambi.
Awalnya mereka bersama dengan pemerintah desa menggali potensi kebudayaan di daerah mereka, yang masih eksis dan hampir punah. Data itu kemudian dinarasikan agar tidak lagi hanya menjadi cerita di masyarakat desa.Narasi-narasi kebudayaan itu lalu disebarluaskan agar generasi muda lainnya juga mengenal kebudayaan di desa mereka. Itu mulai dari bekerja sama dengan sekolah dasar untuk memasukkan pembelajaran kebudayaan, membuat sanggar kesenian, hingga program Weekend di Pantai Babussalam.
Begitu pula dengan Desa Rambutan Masam di Batanghari, Jambi, yang digerakkan daya desa, Munawir Nursyahrobby , berhasil menghidupkan kembali tradisi Mujuk Selang sebagai upaya revitalisasi budaya lokal yang telah lama terpinggirkan.
Desa Budaya Desa Air Hitam Laut Desa Rambutan Masam Dana Desa Pemajuan Kebudayaan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pimpinan MPR Gandeng Influencer Ajak Anak Muda Peduli Krisis IklimWakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengajak anak-anak muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Baca lebih lajut »
Misi KOI Sebarkan Semangat Olympism sampai ke Anak-anak MudaKOI berharap Indonesia lebih banyak mencetak Olympian di masa mendatang. Maka mereka mulai menggelorakan semangat olympism ke anak-anak muda.
Baca lebih lajut »
Gerakan Mengawal Demokrasi Jawa TengahPentingnya kepedulian anak-anak muda terhadap perhelatan pilkada mendatang
Baca lebih lajut »
Anak Muda Didorong Menjadi 'Agripreneur' Tebu dengan Sentuhan TeknologiSaat ini, anak-anak muda mulai belajar bertani tebu dengan sentuhan teknologi.
Baca lebih lajut »
Obsesi Anak Muda pada Mainan Empuk dan ImutAnak-anak muda generasi Z (Gen Z) kini semakin tak malu menunjukkan masih suka mainan imut.
Baca lebih lajut »
Misi KOI Gelorakan Semangat Olympism sampai ke Anak-anak MudaKOI berharap Indonesia lebih banyak mencetak Olympian di masa mendatang. Maka mereka mulai menggelorakan semangat olympism ke anak-anak muda.
Baca lebih lajut »