Inisiasi Pertemuan 8 Parpol, Airlangga: Kita Ingin Tahun Politik Teduh

Indonesia Berita Berita

Inisiasi Pertemuan 8 Parpol, Airlangga: Kita Ingin Tahun Politik Teduh
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 83%

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkap alasannya menjadi inisiator mengumpulkan partai politik (parpol) parlemen yang menolak sistem pemilu proporsional tertutup.

"Karena kita ingin di tahun 2023 di tahun politik ini teduh, nah keteduhan akan tercipta kalau komunikasi antarpartai politik," kata Airlangga Hartarto usai acara pertemuan delapan partai politik di hotel, kawasan Jakarta Selatan, Minggu .

"Walaupun berbeda-beda prioritas dan agendanya tetapi ada kesamaan. Nah kesamaaan ini yang dicari terutama menghadapi Pemilu 2024 nanti," jelas dia. Jelang Pemilu 2024, suasana kian memanas. Hal ini dipicu oleh wacananya akan diterapkan sistem proporsional tertutup atau hanya mencoblos partai politik akibat ada yang menggugatnya di Mahkamah Konstitusi .

"Tentu pertemuan ini bukan merupakan pertemuan pertama saja. Namun tadi bersepakat bahwa pertemuan ini akan dilanjutkan secara berkala, untuk mengawal sikap partai politik ini," kata Airlangga saat sambutan. "Yang hari ini tidak terlihat adalah Partai Gerindra, namun Partai Gerindra sudah berkomunikasi baik dengan saya maupun dengan NasDem, Bang Ahmad Ali, dan sudah menyetujui statement yang dibuat ini," ucap Airlangga.1. Kami menolak proporsional tertutup dan memiliki komitmen untuk menjaga kemajuan demokrasi di Indonesia yang telah dijalankan sejak era reformasi. Sistem pemilu proporsional tertutup merupakan kemunduran bagi demokrasi kita.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Inisiasi Pertemuan 8 Partai, Airlangga Ingin Keteduhan di Tahun Politik | merdeka.comInisiasi Pertemuan 8 Partai, Airlangga Ingin Keteduhan di Tahun Politik | merdeka.comKetua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengungkap, alasannya menjadi inisiator kumpulkan partai politik (parpol) parlemen yang menolak sistem Pemilu proporsional tertutup atau coblos partai. Karena, ia ingin menciptakan keteduhan dan kondusifitas jelang Pemilu 2024 nanti.
Baca lebih lajut »

Airlangga dan AHY Hadiri Pertemuan Ketum Parpol Tolak Proporsional TertutupAirlangga dan AHY Hadiri Pertemuan Ketum Parpol Tolak Proporsional TertutupKetum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Ketum Partai Demokrat AHY menghadiri pertemuan para ketum parpol membahas sistem pemilu proporsional tertutup.
Baca lebih lajut »

Gerindra Tak Hadiri Pertemuan 8 Parpol, Airlangga: Sudah Menyetujui Statement Hari IniGerindra Tak Hadiri Pertemuan 8 Parpol, Airlangga: Sudah Menyetujui Statement Hari IniPerwakilan Partai Gerindra tidak hadir dalam silaturahmi awal tahun yang dihadiri tujuh petinggi parpol yang menolak pemilu dengan sistem proporsional tertutup.
Baca lebih lajut »

Airlangga: Pertemuan 8 Parpol untuk Kedaulatan RakyatAirlangga: Pertemuan 8 Parpol untuk Kedaulatan RakyatKetua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjelaskan alasan Golkar menginisiasi pertemuan ketua umum atau 8 parpol yang menolak sistem pemilu proporsional tertutup.
Baca lebih lajut »

Tolak Sistem Proporsional Tertutup pada Pemilu 2024, 8 Parpol Gelar Pertemuan BesokTolak Sistem Proporsional Tertutup pada Pemilu 2024, 8 Parpol Gelar Pertemuan BesokDelapan partai politik akan menggelar pertemuan untuk berkonsolidasi menolak sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »

Tanpa Lapor Jokowi, 8 Petinggi Parpol Adakan Pertemuan Bahas Polemik Sistem PemiluTanpa Lapor Jokowi, 8 Petinggi Parpol Adakan Pertemuan Bahas Polemik Sistem Pemilu8 parpol parlemen melakukan pertemuan untuk membahas polemik sistem pemilu tertutup. Mereka tak melaporkan pertemuan tersebut kepada Presiden Jokowi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 22:17:48