Sekitar 15 persen orang yang terinfeksi virus corona harus mendapatkan perawatan intensif di RS. Mengapa kondisi mereka umumnya memburuk di minggu kedua?
Sekitar 15 persen orang yang terinfeksi virus corona harus mendapatkan perawatan intensif di rumahsakit. Mengapa kondisi sejumlah pasien ini umumnya memburuk di minggu kedua setelah menunjukkan adanya gejala?
Kondisi serupa dialami Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang tadinya dikabarkan hanya mengalami gejala ringan COVID-19, hingga akhirnya dimasukkan ke ICU. Dalam kebanyakan kasus, respon imun bekerja dengan cara memadamkan infeksi dan respon peradangan tidak bekerja. "Biasanya orang merasa normal saja padahal sebenarnya sudah menderita radang paru-paru dengan tingkat oksigen yang cukup rendah," kata Dr Elliot.
Biasanya pneumonia membuat orang merasa tidak nyaman di bagian dada atau kesulitan bernapas. Tapi sejumlah pasien COVID-19 justru tak merasakan sesak napas, bahkan ketika kadar oksigennya turun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Inilah Alasan Kondisi Pasien Corona Bisa Tiba-tiba Memburuk di Minggu Kedua - Tribunnews.comSekitar 15 persen orang yang terinfeksi virus corona harus mendapatkan perawatan intensif di rumahsakit. Mengapa kondisi sejumlah…
Baca lebih lajut »
Inilah Alasan Kondisi Pasien Corona Bisa Tiba-tiba Memburuk di Minggu KeduaSekitar 15 persen orang yang terinfeksi virus corona harus mendapatkan perawatan intensif di rumahsakit. Mengapa kondisi sejumlah…
Baca lebih lajut »