Ini Target OVO Setelah Jadi Startup Unicorn

Indonesia Berita Berita

Ini Target OVO Setelah Jadi Startup Unicorn
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 80 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 59%

Menjadi startup unicorn dan salah satu pemain e-money terbesar di Indonesia bukan tujuan akhir OVO.

Jakarta, Beritasatu.com – Di usianya yang baru dua tahun sebagai penyedia layanan pembayaran digital, PT Visionet Internasional atau OVO telah berhasil menyandang gelar unicorn, yaitu sebutan untuk perusahaan rintisan atau startup dengan nilai valuasi lebih dari US$ 1 miliar. OVO menjadi startup unicorn kelima dari Indonesia menyusul empat startup lainnya yang sudah lebih dahulu menyandang gelar tersebut yakni Gojek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia.

Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra menyampaikan, menjadi startup unicorn dan juga salah satu pemain e-money terbesar di Indonesia bukan tujuan akhir OVO. Masih ada banyak hal yang ingin diwujudkan dalam upaya mendukung program pemerintah meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. “OVO tidak boleh hanya menjadi one of the largest e-money player di Indonesia, tapi kita juga harus menjadi national strategic assets. Dengan ekosistem dan kemampuan teknologi yang kami punya bersama teman-teman yang lain, mustinya ada banyak hal yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mendukung program-program pemerintah yang selama ini masih banyak dilakukan secara offline atau manual.

Menurut dia, industri payment saat ini sedang bergerak ke arah QR payment, sementara di situ ada visi Bank Indonesia yang strategis."Karena kan yang kita tahu transaksi elektronik itu semakin naik. Di situ juga pemerintah butuh alat buat keseimbangan stabilitas moneter kita. Pemerintah membutuhkan alat monitoring dan akses yang baru terhadap pergerakan uang yang terjadi secara elektronik,” ujar Karaniya Dharmasaputra.

Karaniya mencontohkan bentuk sinergi yang sudah dilakukan Bareksa dengan Tokopedia dan Bukalapak. Setelah sinergi ini dilakukan, jumlah nasabah reksa dana di Bareksa meningkat hingga 500 persen hanya dalam waktu 3,5 tahun. Di sisi lain, terjadi demokratisasi di dunia investasi yang semula sangat elitis. “Sekarang ini kita sudah masuk ke sinergi segitiga seperti di Tiongkok, yaitu antara e-money, e-commerce dengan e-investment,” ujar Karaniya Dharmasaputra.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ini yang Dilakukan Polda Setelah Tahu Penyerang Wiranto Warga JatengIni yang Dilakukan Polda Setelah Tahu Penyerang Wiranto Warga JatengFD alias Fitri alias Pipit adalah salah satu dari dua orang yang melakukan serangan kepada Wiranto di Banten. Ia berasal dari Brebes, Jateng. Ini yang dilakukan Polda setempat setelah mendapat informasi terkait itu: WirantoDitusuk WirantoDiserang
Baca lebih lajut »

Viral Setelah Dilecehkan Fans Napoli, Ini 10 Foto Jurnalis Seksi ItaliaViral Setelah Dilecehkan Fans Napoli, Ini 10 Foto Jurnalis Seksi ItaliaFans Napoli sempat bercanda dengan meminta Diletta Leotta menunjukkan payudaranya. Pelecehan itu pun menjadi viral di media sosial.
Baca lebih lajut »

Ini Pesepakbola yang Ganti Cabang Olahraga Setelah PensiunIni Pesepakbola yang Ganti Cabang Olahraga Setelah PensiunPetr Cech menjadi salah satu pesepakbola yang ganti cabang olahraga setelah pensiun.
Baca lebih lajut »

Jadi unicorn, Luhut minta OVO berkontribusi lebih bagi bangsaJadi unicorn, Luhut minta OVO berkontribusi lebih bagi bangsaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta OVO, yang baru saja menyandang status unicorn, untuk bisa berkontribusi lebih bagi ...
Baca lebih lajut »

Sandang Gelar Unicorn, OVO Mau Apa Lagi?Sandang Gelar Unicorn, OVO Mau Apa Lagi?OVO mendorong Indonesia untuk meningkatkan investasi keuangan
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-31 20:11:31