Gaya hidup sedentari atau sedentary kerap terjadi di kalangan pekerja kantoran yang nyaris setiap harinya lebih banyak duduk dalam ruangan selama delapan hingga sepuluh jam per hari melakukan aktivitas yang monoton di depan komputer
Saat makan siang, sebagian mereka tetap berada di ruangan sehingga jarang mengeluarkan banyak tenaga dan kurang berjalan kaki. Menyantap camilan, kopi atau minuman kekinian sering juga jadi pelengkap saat bekerja.
Menurut Kementerian Kesehatan, gaya hidup sedentari mengacu pada segala jenis aktivitas di luar waktu tidur dengan karakteristik keluaran kalori sangat sedikit. Berdasarkan durasi waktu, gaya hidup ini terbagi atas level rendah dalam durasi kurang dari dua jam, level menengah dalam durasi dua hingga lima jam dan level tinggi dalam durasi lebih dari lima jam.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Demi Bisa Mewujudkan Keluarga yang Sehat, 4 Kebiasaan Baik Ini Wajib untuk DiterapkanLantas, apa saja kebiasaan baik tersebut?
Baca lebih lajut »
Pekerja kantoran banyak duduk, ini solusi untuk menguranginyaGaya hidup sedentari atau sedentary kerap terjadi di kalangan pekerja kantoran yang nyaris setiap harinya lebih banyak duduk dalam ruangan selama delapan ...
Baca lebih lajut »
Jarang Disadari, 4 Kebiasaan Ini Bisa Merusak OtakOtak merupakan pusat sistem syaraf dan pengendali tubuh. Meski demikian, fungsinya bisa saja menurun akibat hal buruk yang dilakukan terus menerus.
Baca lebih lajut »
Tanpa Disadari, 10 Kebiasaan Ini Bikin HP LemotMenurunnya kinerja perangkat HP disebabkan oleh kesalahan para pengguna Android yang tanpa disadari kerap dilakukan.
Baca lebih lajut »
Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?Beberapa orang memiliki kebiasaan menggigit kuku secara terus-menerus. Namun, ternyata ada efek buruk mengintai saat kebiasaan ini dilakukan.
Baca lebih lajut »
Dekatkan Medan ke Danau Toba, Tol Ini Bisa Dijajal Sebagian Juli IniBila sudah rampung seluruhnya, jalan tol ini akan meningkatkan konektivitas di Sumatera Utara, serta mendukung pengembangan KIKT dan pariwisata Danau Toba.
Baca lebih lajut »