Salah satu Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) besar yang namanya belum terlihat di halaman PSE Kominfo adalah Google, khususnya layanan search engine, e-mail, serta anak usahanya, yaitu YouTube. | Tekno
Meski nama Google belum muncul di halaman PSE, Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan sudah mendaftarkannya dan terhindar dari pemblokiran.
"Mereka banyak sekali karena harus mengurus bermacam-macam izin dan ada ketentuan lainnya. Tapi, semua datanya sudah diberikan kepada kami," kata Semuel dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Jumat . Semuel pada Kamis pekan lalu mengatakan bahwa Google sudah empat platform, yakni YouTube, Search Engine Google, Google Play Store, dan Google Maps.Google sendiri sebenarnya sudah mendaftarkan satu layanannya melalui OSS dan terdaftar di halaman PSE, yaitu Google Cloud Indonesia. Namun, hanya platform tersebut yang didaftarkan Google dan muncul di halaman PSE Kominfo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Misteri Keberadaan Google di PSE Kominfo, Diklaim Sudah Daftar tapi Tak TampakKominfo dan Google kompak mengatakan bahwa Google telah mendaftarkan diri di halaman PSE Kominfo. Namun, hingga kini nama Google belum muncul.
Baca lebih lajut »
Belum Tercatat di Laman PSE, Kominfo: Google dan Youtube Daftar ManualKominfo mengatakan Google dan Youtube mendaftar PSE Lingkup Privat secara manual.
Baca lebih lajut »
Yahoo dan Dota Belum Daftar PSE, Kominfo Siap untuk Memblokir - Tribunnews.comDirektur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, terdapat sejumlah platform yang belum mendaftar PSE
Baca lebih lajut »
PayPal Elon Musk dan Amazon Milik Jeff Bezos Tak Daftar PSE KominfoDari pantauan VIVA Tekno hingga Sabtu, 30 Juli 2022 pukul 00.04 WIB, hanya Battle.Net daftar PSE Kominfo. PayPal Elon Musk, Amazon Jeff Bezos, dan Yahoo tidak.
Baca lebih lajut »
Situs PSE Kominfo Diretas, Diserbu Jutaan Serangan Per Hari!Situs pendaftaran penyelenggara sistem elektronik (PSE) lingkup privat sempat mengalami peretasan, bahkan diserbu jutaan serangan siber per hari.
Baca lebih lajut »