Hingga kini, telah ada 9 pendaki tewas di Gunung Everest pada musim pendakian 2019. Apa saja penyebabnya? Simak, detikers! PendakiTewas GunungEverest via detikTravel
Yang terbaru, seorang pendaki asal Inggris baru-baru ini meninggal di Gunung Everest. Sebelumnya, ia memperingatkan akan adanya kepadatan area puncak di Instagram.
"Dengan hanya satu jalur menuju puncak, penundaan ke puncak karena kepadatan bisa berakibat fatal, jadi aku berharap keputusanku untuk ke puncak tanggal 25 akan berarti lebih sedikit orang yang ke sana. Kecuali semua orang menunggu di hari yang sama denganku," imbuh dia. Pemandu gunung Adrian Ballinger mengatakan bahwa kondisi cuaca selama musim ini memang tergolong sulit dan menyebabkan kepadatan. Masalah itu diperburuk oleh kurangnya pengalaman di antara beberapa tim pendakian.
Pada 2018, pakar medis Sundeep Dhillon menjelaskan bahwa bahaya terbesar di ketinggian adalah ketika pendaki memperlakukan puncak sebagai titik akhir perjalanan. Menurut perkiraannya, Anda hanya memiliki peluang hidup satu dari 10 saat perjalanan turun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Misteri di Balik Banyaknya Pendaki yang Tewas di Gunung EverestMengapa banyak pendaki yang meninggal di Gunung Everest?
Baca lebih lajut »
Pendaki yang Tewas di Gunung Everest Bertambah Jadi 11 Orang, Ini PenyebabnyaSeorang pendaki kembali meninggal setelah mendaki Gunung Everest, menjadikan korban tewas untuk musim pendakian 2019 menjadi 11 orang.
Baca lebih lajut »
Pendaki AS Jadi Korban Tewas ke-11 di Gunung EverestSeorang pengacara Amerika tewas ketika turun dari puncak Gunung Everest, Senin (27/5), dan menjadi korban tewas ke-11 dalam 10 hari terakhir. Christopher Kulish, pengacara dari Colorado, adalah warg
Baca lebih lajut »
Pendaki AS Jadi Korban Penjelajahan Gunung Everest
Baca lebih lajut »
Lebaran 2019, Bandara Ngurah Rai Waspadai Erupsi Gunung AgungPengecekan dilakukan di tiga bandara untuk Lebaran 2019, termasuk Bandara Ngurah Rai untuk mengantisipasi Erupsi Gunung Agung.
Baca lebih lajut »
Gunung Merapi Semburkan Lava Hingga 850 MeterDua guguran lava dari Gunung Merapi terpantau melalui CCTV pada periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB itu memiliki jarak luncur 850 meter.
Baca lebih lajut »
Antrean Padat di Puncak Gunung Everest Tewaskan Para PendakiAntrean yang panjang para pendaki mendekati puncak Gunung Everest itu berdampak mematikan. Tiga pendaki asal India, termasuk...
Baca lebih lajut »
Korban Meninggal Keganasan Gunung Everest Capai 10 OrangRobert Haynes Fisher (44) dilaporkan telah mendaki puncak gunung tertinggi di dunia tetapi meninggal 150 meter di bawah...
Baca lebih lajut »
Erupsi Gunung Agung, Warga Dengar Suara Gemuruh hingga Kaca BergetarErupsi Gunung Agung di Bali yang kembali terjadi pada Jumat (24/5/2019) malam menimbulkan gemuruh hingga menyebabkan kaca rumah dan bangunan bergetar.
Baca lebih lajut »
Pendaki Gunung AS Meninggal di EverestPendaki AS itu dilaporkan meninggal setelah mencapai puncak Everest.
Baca lebih lajut »
'Macet' di Gunung Everest Mematikan Bagi PendakiDua pendaki Gunung Everest meninggal di hari yang sama.
Baca lebih lajut »