Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian terhadap industri properti di tanah air.
Jokowi juga mendorong sektor properti untuk mengisi kesempatan yang terbuka akibat pandemi Covid-19.
Dia mengajak para pengembang untuk bersatu dan terus membangun hunian terutama untuk mencapai target pembangunan sejuta rumah dan pembangunan ibu kota baru. “Kami ingin mengingatkan kalau pemerintah bukan hanya membantu kelas menengah atau menengah atas saja, tapi juga masyarakat berpenghasilan rendah dengan stimulus-stimulus agar bisa memiliki hunian yang layak," ujarnya. berusaha. Selain untuk membangkitkan perekonomian dalam negeri juga sebagai pemicu untuk menarik banyak investor asing yang masuk.
“Kalau investornya dari luar berarti membawa uang ke sini. Artinya peredaran uang akan makin besar, dan itu akan menimbulkan efek daya beli masyarakat juga akan naik, konsumsi masyarakat akan naik, dan pada akhirnya pertumbuhan ekonomi juga akan naik,” ucap dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
”Sepeda Presiden”, Ikon Jokowi Saat Memimpin dalam Karya Sinematografi...Sepeda bertuliskan hadiah Presiden Joko Widodo sejak Oktober 2014 jadi yang paling ditunggu di setiap acara Presiden Jokowi. Kini diangkat dalam layar lebar dengan judul Sepeda Presiden. Bagaimanakah hasilnya? Polhuk AdadiKompas ninasusilo mawarkukun
Baca lebih lajut »
Menhan Prabowo Sampaikan Amanat Presiden Jokowi Saat Pimpin Upacara Hari Bela Negara Ke-73 - Tribunnews.comMenteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan Hari Bela Negara ke-73 Tahun 2021
Baca lebih lajut »
KedaiKOPI: Pemilu 2024, Publik Ingin Capres Minimal Secerdas Presiden JokowiHendri Satrio mengatakan, kepiawaian dan prestasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini berdampak terhadap naiknya kriteria calon presiden di Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi: Hati-hati pengelolaan dana desa Rp400,1 triliunPresiden Jokowi ingatkan agar pengelolaan dana desa sebesar Rp400,1 triliun yang sudah digelontorkan pemerintah pusat dalam 7 tahun terakhir dapat digunakan secara hati-hati.
Baca lebih lajut »