Perbedaan malam dan siang di tiap negara melahirkan rentang puasa Ramadhan yang berbeda-beda. Bahkan, ada sejumlah negara yang berpuasa selama 20 jam. via: detikedu
Ramadhan di tiap negara belahan dunia berbeda-beda. Hal ini didasari karena adanya kemiringan sumbu rotasi bumi dalam mengitari matahari.
Sebab itulah, sejumlah negara di belahan bumi utara garis khatulistiwa, khususnya negara yang memiliki musim dingin pada bulan-bulan tertentu akan menerima cahaya matahari lebih lama dari yang di selatan. Jadi, muslim yang tinggal di sejumlah paling selatan cenderung memiliki rentang puasa tersingkat. Contohnya adalah durasi puasa bagi muslim di Chili dan Selandia Baru. Mereka berpuasa dengan rentang waktu rata-rata hanya 11 jam.
Sebaliknya, untuk muslim yang berada di belahan bumi paling utara, biasanya memiliki rentang waktu puasa yang lebih panjang dibandingkan negara lainnya. Seperti negara Islandia dan Norwegia yang memiliki rentang rata-rata puasa lebih dari 18 jam selama sehari.Namun, jumlah jam puasa di belahan bumi utara berdasarkan pantauan dan analisis dari media lokal Qatar Aljazeera akan terus mengalami pengurangan tiap tahunnya. Berlaku juga sebaliknya di bagian selatan.
Sementara itu, rentang waktu puasa akan terus mengalami peningkatan setelah mencapai titik balik matahari musim dingin. Atau, ketika bumi sudah mencapai titik balik matahari musim panas di belahan utara. Hal ini juga berlaku sebaliknya bagi negara di bagian selatan.Berikut daftar lengkap rentang waktu puasa di dunia berdasarkan pantauan dari Aljazeera.