Sejumlah istri perangkat desa dan aparatur pemerintah di Nangan Raya, Aceh, diduga ikut menerima bantuan sosial tunai (BST) yang disalurkan Kemensos. PenerimaBST
jpnn.com, SUKA MAKMUE - Warga Desa Blang Teungoh, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, mendadak heboh, Kamis. Pasalnya, sejumlah istri perangkat desa dan aparatur pemerintah diduga ikut menerima bantuan sosial tunai yang disalurkan Kemensos. Ada pun total bantuan yang diterima tersebut masing-masing sebesar Rp600 ribu/kepala keluarga selama tiga bulan.
Menurutnya, terungkapnya fakta tersebut setelah masyarakat memperoleh daftar penerima bantuan yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia, terhadap penerima bantuan dari pemerintah. Setelah dilakukan pengecekan, warga terkejut karena sejumlah penerima tercantum isteri dari aparat desa dan termasuk aparatur pemerintah desa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kisruh BST Kemensos, Ini Tanggapan Bupati Serang |Republika OnlineBupati menyayangkan masih adanya sikap anarkis masyarakat terhadap aparat desa
Baca lebih lajut »
Malam Ini Hujan Ringan Basahi Bandung Raya, Suhu 21-28,7 DerajatSuhu udara Kota Bandung berkisar antara 21 derajat hingga 28,7 derajat Celsius. Kelembapan udara berkisar antara 65% hingga...
Baca lebih lajut »
Antre Dapatkan BST, Warga Abaikan Protokol KesehatanWarga Kelurahan Karsamenak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalayan mengabaikan protokol kesehatan saat akan mengambil bantuan sosial tunai.
Baca lebih lajut »
9.704 KK Dapat BST Dampak Covid-19 di Penajam |Republika OnlineBantuan tersebut berasal dari Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial.
Baca lebih lajut »
Penyaluran BST di Sulawesi Utara Abaikan Protokol Covid-19Bantuan Sosial Tunai dari Kemensos bagi KPM terdampak Covid -19 di Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Baca lebih lajut »
452 Kepala Keluarga di Lembata Tidak Terima BSTDari total data penerima BST Non DTKS itu terdapat 452 KK yang dinilai tidak valid oleh Pemerintah Pusat, sehingga tidak dapat menerima BST.
Baca lebih lajut »