Ini Kata Polisi soal Dugaan Perbudakan Modern di Rumah Bupati Langkat
Bisnis.com, JAKARTA - Polisi mengaku belum menemukan indikasi perbudakan modern terkait kerangkeng manusia yang ditemukan di rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin.
"Sampai dengan saat ini kami belum menemukan indikasi itu , keterangan-keterangan yang kami gali dari warga binaan, warga sekitar tidak ada yang mengatakan hal seperti itu," kata Hadi kepada Bisnis, dikutip Rabu .#div-gpt-ad-parallax iframe{height: 600px !important}.li_wrap_flying_carpet{padding: 0 10px!important;margin-right: -15px;margin-left: -15px}.wrap_flying_carpet{text-align: center}.flying_carpet_show{width: 100%;height: 300px;position: relative;overflow: visible}.
"Yang mana orang-orang tersebut dibina kecanduan narkoba dan kenakalan remaja diserahkan dengan membuat surat pernyataan warga binaan," kata Ramadhan, Selasa .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ini Temuan Migrant Care Soal Dugaan Perbudakan Oleh Bupati Langkat | Kabar24 - Bisnis.comDi belakang rumah Bupati Langkat ada dua unit sel menyerupai kerangkeng yang terbuat dari besi. Bentuk kerangkeng tersebut nyaris menyerupai penjara lengkap dengan gembok. Setidaknya ada 40 orang yang sempat dikurung dalamnya.
Baca lebih lajut »
Ini Penampakan Kerangkeng Manusia yang Dibangun Bupati LangkatBupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin diduga melakukan perbudakan modern. Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin diduga melakukan perbudakan modern....
Baca lebih lajut »
5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit RencanaMigrant Care menduga kerangkeng manusia yang ditemukan di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin untuk mengurung para pekerja kebun sawit.
Baca lebih lajut »
Warganet Geram, Profil Wikipedia Bupati Langkat yang Punya Penjara di Rumah Diedit Begini | Kabar24 - Bisnis.comDugaan perbudakan Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin terungkap saat petugas Komisioner Pemberantasan Korupsi (KPK) menindak terkait kasus suap beberapa waktu lalu.
Baca lebih lajut »